HARI itu Utsman bin Affan tengah menunaikan puasa. Malam sebelumnya, dia bermimpi menjumpai Nabi. Nabi shalallahu alaihi wasallam berkata, “Utsman, berbuka puasalah bersama kami sore ini, kami akan menyambutmu.”
Hal itu membuat Utsman merasa bahwa itu adalah hari terakhir hidupnya. Dia mempersiapkan diri untuk menghadap Allah Azza Wa Jalla. Dia duduk membaca Al-Quran, dan istrinya Naila duduk di sisinya.
BACA JUGA: 12 Fakta Khalifah Utsman bin Affan
Beberapa pemberontak memasuki ruangan Utsman, tapi mereka tidak berani membunuh Khalifah. Kemudian Muhammad bin Abu Bakar memasuki ruangan dan memegang jenggot Utsman. Utsman mengatakan bahwa Muhammad bin Abu Bakar laksana keponakan baginya.
Hal itu membuat Muhammad bin Abu Bakar goyah, dan dia berjalan keluar ruangan. Melihat ini, beberapa pemberontak memasuki ruangan, dan memukul kepala Utsman. Naila melemparkan tubuhnya ke tubuh Utsman untuk melindunginya. Namun para pemberontak terus menyerang Utsman hingga meninggal.
BACA JUGA: Perbedaan Umar dan Utsman ketika Menjadi Khalifah
Ustman bin Affan meninggal sambil berpuasa, dan sesuai dengan mimpinya ia berbuka puasa bersama Nabi malam itu.
Para pemberontak kemudian menjarah rumah Utsman. Bahkan orang-orang ini tak peduli ketika para wanita menangisi kematian Utsman. []