JAKARTA–Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, selama setahun ini Indonesia terus mewujudkan dukungannya untuk Palestina. Dukungan yang diberikan mulai dari aspek pengusahaan perdamaian, ekonomi, hingga pendidikan.
Hal ini ini disampaikan Menlu dalam pernyataan pers tahunan Kementerian Luar Negeri tahun 2019 dan penyerahan Adam Malik Award 2019 di Gedung Kemlu, Jl Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).
BACA JUGA: Israel Hilang dari Peta di Kantor Anggota Kongres AS Asal Palestina Ini
“Di tingkat global, Indonesia terus berkontribusi dalam isu perdamaian dan kemanusiaan. Indonesia memprioritaskan Palestina. Resolusi PBB menjadi dasar konflik Israel-Palestina,” kata Retno.
Retno menegaskan, RI berpendapat solusi negara adalah yang terbaik bagi penyelesaian konflik Palestina-Israel. Hal ini bertujuan membuat dua negara, sehingga Negara Palestina berdampingan dengan Negara Israel. Indonesia disebut mempertebal keberpihakannya untuk Palestina sepanjang 2018.
“Untuk pertama kalinya, Indonesia melipatgandakan kontribusinya untuk UNRWA (Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat), dan zakat untuk pengungsi Palestina,” kata Retno.
Selain itu, Indonesia juga memberi bantuan di bidang pendidikan untuk Palestina. Bantuan itu datang dari lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Bantuan di bidang pendidikan termasuk mendidik orang-orang Palestina untuk menjadi pilot.
BACA JUGA: Hamas: Mahmoud Abbas Tak layak jadi Presiden Palestina
“Untuk pertama kalinya 50 universitas di Indonesia bersama-sama menyediakan beasiswa untuk pelajar Palestina,” kata Retno. “Calon pilot Palestina dididik di Indonesia.”
Di bidang ekonomi, Indonesia membebaskan kebijakan tarif khusus untuk pihak Palestina yang berdagang ke pasar Indonesia.
Selain itu dalam bidang menjaga perdamaian dunia secara umum, Indonesia telah memberikan kontribusi terbesar pada 2018 untuk Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB. Tahun 2018, Indonesia mengirim 850 personel, 22 personel di antaranya adalah perempuan. Per November 2018, jumlah pasukan perdamaian Indonesia ada 3.545 personel. []
SUMBER: DETIK