GAZA—Program Pangan Dunia (WFP) menangguhkan dan mengurangi bantuan untuk puluhan ribu warga Palestina di wilayah pendudukan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Penangguhan itu disebabkan oleh adanya kekurangan dana oleh Amerika Serikat (AS).
Stephen Kearney, Direktur WFP untuk wilayah Palestina, mengatakan sekitar 27 ribu warga Palestina di Tepi Barat tidak lagi menerima bantuan melalui program PBB itu sejak 1 Januari lalu. Sebanyak 165 ribu lainnya, termasuk 110 ribu warga di Gaza, hanya menerima 80 persen bantuan dari jumlah biasanya.
BACA JUGA: Kisah Kehidupan Pejuang Palestina
Ini terjadi setelah adanya pengurangan donasi atau dana bantuan Amerika Serikat secara bertahap selama hampir empat tahun terakhir.
Menurut Kearney, WFP telah meluncurkan banding pendanaan pada 19 Desember dan menerima kontribusi tambahan dari Uni Eropa dan Swiss, tetapi jumlahnya tetap sedikit.
Kearney mengatakan, muncul kekhawatiran bahwa pemotongan dana itu akan mempengaruhi ekonomi lokal karena penduduk Palestina banyak yang menggunakan kartu WFP untuk membeli barang di toko-toko lokal.
Di Desa Yatta dekat Hebron di Tepi Barat selatan, seorang warga bernama Maha Al-Nawajah mengatakan dia hanya bisa membeli sedikit kebutuhannya.
“Pada Desember, mereka tidak memperpanjang kartu saya,” kata ibu berusia 52 tahun itu, merujuk pada kartu WFP yang memungkinkannya membeli bahan makanan untuk 12 anggota keluarga besarnya.
“Putra-putra saya tidak memiliki izin untuk masuk ke Israel dan suami saya hanya menerima bantuan sesekali, dan dapat memperoleh sejumlah uang selama masa-masa itu,” ungkap Nawajah seperti dikutip dari Aljazeera.
Tepi Barat memiliki tingkat pengangguran 18 persen dan beberapa warga Palestina berupaya untuk bekerja di Israel dengan harapan mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Namun untuk dapat bekerja, mereka harus mendapatkan izin dan Israel cukup selektif dalam memberikannya.
BACA JUGA: PBB: UNRWA Kekurangan Dana 270 Juta Dolar
Di Jalur Gaza, sekitar 80 persen dari dua juta penduduknya mengandalkan bantuan internasional. Jalur itu telah berada di bawah blokade Israel-Mesir selama lebih dari satu dekade. Israel telah meluncurkan tiga serangan militer di wilayah tersebut sejak 2008.
Pada 2018, WFP membantu 250 ribu orang di Gaza dan 110 ribu orang di Tepi Barat. Namun, Presiden AS Donald Trump telah memotong bantuan untuk Palestina sekitar 500 juta dolar AS. []
SUMBER: ALJAZEERA