SUATU ketika seorang pria mendatangi Nabi dan berkata, “Oh Nabi Allah, aku punya banyak kebiasaan buruk, mana yang harus aku tinggalkan lebih dulu?”
Nabi berkata, “Berhentilah berbohong terlebih dahulu dan selalu katakan yang sebenarnya.”
Pria itu berjanji untuk melakukannya dan pulang ke rumah.
Pada malam hari pria itu hendak pergi mencuri. Sebelum berangkat, dia berpikir sejenak tentang janji yang dia buat kepada Nabi. “Jika besok Nabi bertanya kepadaku di mana aku berada, apa yang harus aku katakan? Haruskah aku mengatakan padanya bahwa aku mencuri? Tidak, aku tidak dapat mengatakannya, tetapi aku juga tidak bisa berbohong. Jika aku mengatakan yang sebenarnya, semua orang akan mulai membenci aku dan memanggil aku pencuri, aku akan dihukum karena mencuri. ”
BACA JUGA: Sebelum Datang Islam, Nasib Salim Sangat Buruk
Jadi pria itu memutuskan untuk tidak mencuri malam itu, dan melepaskan kebiasaan buruk ini.
Keesokan harinya, dia merasa ingin minum khammar. Ketika dia akan melakukannya, dia berkata kepada dirinya sendiri, “Apa yang harus aku katakan kepada Nabi jika dia bertanya kepadaku apa yang aku lakukan di siang hari? Aku tidak dapat berbohong, dan jika aku mengatakan kebenaran bahwa orang akan membenci aku, karena seorang Muslim tidak diperbolehkan untuk minum khammar.” Maka dia pun meninggalkan gagasan untuk minum khammar.
Dengan cara ini, setiap kali orang ini berpikir untuk melakukan sesuatu yang buruk, dia ingat janjinya untuk mengatakan kebenaran setiap saat. Satu demi satu, dia melepaskan semua kebiasaan buruknya dan menjadi seorang Muslim yang baik dan orang yang sangat baik.
BACA JUGA: Ini Cara Rasulullah Hindari Prasangka Buruk Orang
Jika Anda selalu mengatakan yang sebenarnya, Anda bisa menjadi orang baik, seorang Muslim yang baik yang disukai Allah. Jika Allah—Pencipta kita—senang kepada kita, Dia akan membalas kita dengan Jannah (surga), yang merupakan tempat kebahagiaan dan sukacita selamanya. []