RIAU—Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau telah meminta media untuk tidak lagi terlalu mengeksploitasi bantuan yang diterima Andini dan adik-adiknya, hingga viral saat ini.
Sebelumnya, jagat media sosial dikagetkan dengan nasib yang menimpa seorang anak bernama Andini di Riau. Ia dan kedua adiknya yang masih balita terpaksa hidup sebatangkara karena ditinggal ibu meninggal dunia. Sementara ayah kandung mereka pergi entah kemana.
BACA JUGA: Andini, Gadis 14 Tahun Ini Terpaksa Hidupi 2 Adiknya yang Masih Batita
Maraknya pemberitaan soal Andini, menjadikan banyak pihak yang bersimpati serta ingin membantu. Baik bantuan hidup sehari-hari maupun biaya pendidikan bagi Andini.
Bantuan sudah berdatangan itu, seperti pendidikan cuma-cuma hingga perguruan tinggi, dicarikan ibu-bapak asuh, biaya kehidupan sehari-hari sampai dijanjikan diasuh ke lingkungan lebih baik.
“Kita harap semua bantuan yang diberikan tidak lagi dijadikan eksploitasi. Ini otomatis akan menjadi eksploitasi jika nantinya malah tidak terpantau,” ujar Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Ester Yuliani, seperti dilansir Riauonline.co.id, Senin (14/1/2019).
Kegelisahaan Ester bertambah melihat pengeksploitasian ini menjadi bumerang bagi keluarga Andini. Selain dijadikan bulan-bulanan dan dimanfaatkan dengan oleh orang-orang terdekat kakak adik tersebut.
BACA JUGA: Muslimah, Ini Masker Alami untuk Rawat Wajah
Namun, usai kisah sedih Andini dan kedua adiknya viral, jelas Ester, mereka malah berbondong-bondong datang dan mengaku-ngaku sebagai keluarga terdekat dari ketiga bocah tersebut.
“Di sini, kami akan pantau secara kontinyu. Jangan hanya viral saja. Bersama Dinsos dan PPA, kami akan melindungi keluarga mereka sampai benar-benar sehat,” imbuh dia. []
SUMBER: RIAU ONLINE