SURIAH–Kelompok Aksi untuk Warga Palestina di Suriah mengatakan bahwa rezim Bashar Al-Assad telah melakukan berbagai penyiksaan terhadap pengungsi Palestina di penjara-penjara Suriah. Mereka mengalami penganiayaan termasuk “penyiksaan, sengatan listrik dan pemerkosaan.”
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di situs web kelompok itu, Sabtu (12/1/2019) pekan lalu, sebanyak 35 pengungsi perempuan Palestina telah meninggal karena penyiksaan di penjara dan pusat penahanan rezim Suriah.
BACA JUGA: Akibat Suhu Dingin, 15 Bocah Suriah Tewas Membeku
Tim Pemantau dan Dokumentasi di Kelompok Aksi mengonfirmasi bahwa sebanyak 565 pengungsi Palestina, termasuk anak-anak dan orang tua, telah meninggal selama dan setelah penyiksaan oleh rezim Assad.
Tim mengklaim bahwa pemerintah di Damaskus terus menyembunyikan lebih dari 1.724 tahanan di berbagai penjara dan cabang keamanan, termasuk 108 perempuan.
Seorang mantan tahanan Palestina bersaksi kepada Kelompok Aksi bahwa pasukan rezim menyiksa dirinya dan wanita lain dengan sengatan listrik, pemukulan brutal dan pemerkosaan. Bahkan kadang-kadang lebih dari 10 kali sehari. Penyiksaan serupa digunakan terhadap semua tahanan Palestina.
BACA JUGA: Dihantam Banjir dan Salju, Pengungsi Suriah di Lebanon Hidup Menderita
Meskipun dinas keamanan Suriah rupanya telah menyerahkan dokumen pribadi terkait dengan puluhan korban yang meninggal karena penyiksaan, kerabat mereka menolak untuk mengungkapkan nama-nama korban karena takut akan pembalasan.
Setidaknya 82 pengungsi Palestina tewas di bawah penyiksaan di penjara Assad pada 2018, laporan Kelompok Aksi menambahkan. []
SUMBER: MEMO