AMERIKA SERIKAT–Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) tengah dalam proses mendapatkan dua baterai dari sistem rudal Iron Dome buatan Israel.
Tentara akan menggunakan sistem rudal untuk melindungi pasukan darat AS di luar negeri terhadap pesawat nirawak, mortir, roket, rudal artileri dan cruise, Inside Defense melaporkan pada Rabu (16/1/2019).
BACA JUGA: Mesir Desak Israel Hentikan Serangan ke Gaza
Baterai tersebut akan mencakup 12 peluncur, dua sensor, dua pusat komando dan 240 rudal pencegat, kata laporan itu.
Pentagon akan mempercepat kesepakatan karena “urgensi” dan rencana untuk memperoleh sistem radar buatan Israel adalah untuk menyesuaikan dengan sistem radar Amerika yang akan segera dipasang.
Militer AS telah menguji sistemnya pada September 2017. Israel meminjamkan baterai Iron Dome ke AS, yang diterbangkan ke lapangan jajaran rudal di White Sands, New Mexico.
Laporan itu menyarankan bahwa Iron Dome juga jauh lebih murah daripada sistem rudal Amerika yang serupa.
Sebagai contoh, sebuah sistem yang didasarkan pada rudal AIM-120 AMRAAM menelan biaya Pentagon sekitar 12 juta USD untuk setiap peluncur dan 800.000 USD untuk setiap rudal pencegat. Sementara Iron Dome hanya akan menelan biaya 1,37 juta USD untuk setiap peluncur dan 150.000 USD untuk setiap rudal pencegat.
Angkatan Darat AS telah bekerja dengan pembuat senjata Israel Rafael untuk mengembangkan versi Amerika dari sistem pencegat sejak 2017.
BACA JUGA: Militer Israel dan AS Gelar “Juniper Cobra”
Untuk mengintegrasikan sistem rudal, militer AS akan menginvestasikan 289,7 juta USD dalam sistem rudal pada tahun fiskal saat ini dan 83,8 juta USD lagi untuk tahun fiskal berikutnya, media Israel melaporkan, mengutip dokumen kongres AS.
Secara total, Angkatan Darat AS akan menghabiskan 1,6 miliar USD untuk integrasi penuh Iron Dome hingga 2024, laporan itu menambahkan. []
SUMBER: PRESSTV