PENGANIAYAAN yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy terhadap Nabi tidak memihak siapa dirinya. Keluarga Nabi sendiri pun menganiaya dirinya salah satunya Abu Lahab paman Nabi dan istrinya.
Abu Lahab bersama istrinya Ummu Jamil binti Harb bin Umayyah adalah di antara orang-orang yang paling keras penganiayaannya terhadap Nabi.
BACA JUGA: Lecetnya Kaki Rasulullah
Ummu Jamil senantiasa membawa duri untuk disebar di jalan yang senantiasa dilewati oleh Nabi. Bahkan Ummu Jamil ini rela menjual kalungnya yang sangat berharga hanya untuk biaya penganiayaan terhadap Nabi. Kemudian turunlah firman Allah SWT. Sehubungan Ummu Jamil dan Abu Lahab.
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berpelajaran kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.”
Setelah Ummu Jamil mendengar ayat al-Qur’an yang turun sehubungan dengan dirinya dan suaminya, maka ia mendatangi Nabi yang sedang duduk di Masjid di sisi Ka’bah dengan ditemani Abu Bakar. Di tangan Ummu Jamil ada batu sebesar genggaman tangan. Setelah Ummu Jamil berada di hadapan keduanya , maka Allah menutup pandangan matanya terhadap Nabi. Sehingga dia tidak melihat siapa-siapa selain Abu Bakar. Ummu jamil berkata, “Wahai Abu Bakar mana temanmu? Telah sampai kepadaku bahwa temanmu itu telah mengejekku dengan syairnya! Demi Allah, kalau aku menemukannya, pasti aku pukul mulutnya dengan batu ini.”
BACA JUGA: Detik-detik Perginya Rasulullah
Kemudian Ummu Jamil pergi karena tidak ditemuinya Nabi.
Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, kenapa kamu tidak terlihat olehnya, padahal aku melihatmu?”
Rasulullah menjawab, “Dia tidak melihatku karena Allah menutup pandangannya terhadapku.” []
Sumber: Sirah Nabawiyah Sisi Politisi Perjuangan Nabi Saw/ Penulis: Muh. Rawwas Qol’ahji/ Penerbit: Al-Azhar Press/ 2013