SEBELUM perang Badar dimulai, Rasulullah SAW memegang busur untuk meluruskan barisan para sahabat. Beliau melewati Sawad bin Ghaziyyah yang agak maju dari barisannya. Maka Rasulullah gunakan busur itu untuk menekan perut Sawad dengan maksud agar sawad meluruskan barisannya.
“Luruskan, Sawad!”
Namun Sawad menjawab, “Sakit, wahai Rasulullah. Allah telah mengutusmu dengan kebenaran dan keadilan. Berikan kesempatan kepadaku untuk membalas!”
BACA JUGA: Puncak Kesedihan Para Sahabat
Seketika itu Rasulullah membuka bajunya seraya berujar, “Silahkan membalas!”
Ternyata Sawad bukan membalasnya melainkan memeluk Rasulullah dan mencium perut beliau.
“Mengapa engkau lakukan ini, Sawad?” tanya Rasulullah kepada Sawad.
BACA JUGA: Saat Istri Para Sahabat Mendengar Suaminya Gugur di Medan Perang
“Wahai Rasulullah, engkau melihat sendiri perang akan terjadi. Aku ingin di kali terakhir bersamamu kulitku menyentuh kulitmu.”
Maka ketika itu juga Rasulullah mendoakan kebaikan untuknya. []
Sumber: Nabi Muhammad di Hati Sahabat/ Penulis: Walid al-A’zhami/ Penerbit: Qalam/ 2016