KASIH sayang Nabi kepada kita sebagai umatnya sungguh tak bisa dibayangkan. Kita bisa melihatnya dalam tiga kejadian berikut ini:
1. Saat kembali dari satu kunjungan, Nabi menangis. Para sahabat berkata, “Apa yang membuatmu menangis, wahai Rasulullah?” Dia berkata, “Aku rindu saudara-saudaraku.” Mereka berkata: “Bukankah kami ini saudara-saudaramu, ya Rasulullah?” Dia berkata, “Tidak, kalian adalah sahabatku. Saudara-saudaraku adalah mereka yang akan datang setelah aku dan mereka percaya kepadaku tanpa melihatku.” (Ad-Darami, At-Tabaraani, Al-Hakim).
BACA JUGA: Atas Nama Kasih Sayang yang Salah
2. “Allah telah memberikan satu doa kepada setiap nabi dan setiap utusanNya dan akan dikabulkan. Dan setiap nabi telah menggunakan doa ini untuk dirinya sendiri di dunia ini, kecuali aku. Aku telah menyimpannya dan aku belum menggunakannya dan aku tidak akan menggunakannya dalam kehidupan ini. Aku menyimpannya untuk umatku dan aku akan menggunakannya untuk mereka pada hari penghakiman. Dan doaku adalah, ‘Ya Allah, ampuni seluruh umatku’.” (Sahih Muslim 199)
3. Aisyah menceritakan “Suatu ketika, ketika aku melihat Nabi dalam suasana hati yang baik, aku berkata kepadanya: ‘Wahai Rasulullah! Mohon doakan kepada Allah untukku!”Jadi, dia berkata: “Ya Allah! Ampunilah ‘Aisyah, dosa masa lalunya dan dosa masa depannya, dosa-dosa yang disembunyikannya dan dosa-dosa telah dibuatnya secara terang-terangan.’
BACA JUGA: Orang yang Tidak Tahu Berterima Kasih
“Jadi aku mulai tersenyum, sampai-sampai kepalaku jatuh ke pangkuan Rasulullah karena sukacita.
Rasulullah saw bersabda: ‘Apakah doaku membuatmu bahagia?’ Aku menjawab: ‘Bagaimana bisa doamu tidak membuatku bahagia?”
Dia kemudian berkata: “Demi Allah, ini adalah permohonan yang aku buat untuk umatku dalam setiap doa.” []