ABDUL Raouf Al-Mohtaseb telah menolak tawaran warga Israel yang ingin membeli rumah dan tokonya sebesar 100 juta USD (sekira Rp1,4 triliun). Rumah dan toko Al-Mohtaseb terletak di pusat lingkungan lama Al-Sahla, Hebron, Palestina, Arabi 21 melaporkan pada Jumat (18/1/2019) pekan lalu.
Al-Mohtaseb telah menolak semua tawaran Israel sebelumnya yang dibuat untuk membeli rumah dan tokonya, yang menghadap Masjid Ibrahimi di pusat kota tua Al-Quds.
“Saya menolak tawaran Israel sebesar 100 juta dolar. Bahkan saya akan menolak seluruh uang di bumi. Saya tidak akan mengkhianati tanah atau rakyat saya,” kata Al-Mohtaseb.
BACA JUGA: Pasukan Israel Kembali Teror Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Berbicara kepada TV Al-Mayadeen, Al-Mohtaseb mengatakan bahwa penawaran dimulai dari 6 juta USD, sebelum naik menjadi 40 juta USD dan akhirnya mencapai 100 juta USD. Namun dia menekankan tidak akan mengubah pendiriannya untuk tetap menjadi penjaga Masjid Ibrahimi.
Pemukim Israel di kota itu, kata Al-Mohtaseb, juga menawarkan fasilitas gratis agar Al-Mohtaseb dan keluarganya pindah ke Australia atau Kanada untuk menjalani kehidupan baru dan menemukan bisnis baru. Namun Al-Mohtaseb juga menolak tawaran tersebut.
Al-Mohtaseb menekankan bahwa semakin tinggi Yahudi menaikkan tawaran mereka untuk rumahnya, cinta Al-Mohtaseb kepada Palestina akan makin meningkat. Al-Mohtaseb mengatakan ia memiliki 20 cucu yang diharapkan akan menghabiskan hidup mereka di Hebron.
“Saya menghabiskan masa kecil saya di sini, tetapi cucu saya kehilangan ini. Saya tidak mau,” keluhnya.
BACA JUGA: Palestina Ketua G77, Terobosan Penting Raih Kedaulatan
Dalam wawancara lain, Al-Mohtaseb juga menjelaskan penderitaan warga Palestina di Hebron karena pendudukan Israel: “Suatu kali, saya melakukan perjalanan ke Yordania, tetapi saya merasa tidak betah. Akhirnya saya memutuskan segera pulang ke Hebron, walaupun hidup di penjara yang nyata.”
Al-Mohtaseb mengatakan bahwa seorang pemukim bernama Boaz pernah mendatanginya dan menawarinya uang 30 juta USD untuk membeli rumah Al-Mohtaseb.
Lalu, Al-Mohtaseb membawa Boaz ke rumahnya dan menunjuk ke batu bata dan bertanya “Batu bata manakah yang kamu berani bayar 30 juta USD?” Boaz menjawab: “Saya ingin membeli seluruh rumah.” Lalu Al-Mohtaseb menjawab: “30 juta tidak cukup untuk satu bata saja.” []