SETIAP orang pasti pernah menangis, baik kaum pria maupun wanita. Akan tetapi tahukah Anda, mengapa dan karena siapa mereka menangis? Rasulullah juga menangis, padahal dunia berada dalam genggamannya jika beliau menghendaki. Dan surga ada di hadapan beliau, sementara beliau berada di tempat yang paling tinggi di dalamnya.
Benar, beliau memang sering menangis, sebagaimana tangisan seorang hamba ahli ibadah. Beliau menangis di dalam shalat tatkala bermunajat kepada Rabb-Nya. Beliau juga menangis ketika mendengarkan tilawah al-Qur’an.
BACA JUGA: Inilah Putra dan Putri Rasulullah
Tangisan yang bersumber dari kelembutan hati dan ketulusan nurani serta dari ma’rifat keagungan Allah.
Suatu ketika Abdullah bin Mas’ud bertemu Rasulullah, lantas Rasulullah berkata, “Wahai Abdullah, Bacalah al-Qur’an untukku!”
Abdullah menjawab, “Apakah aku yang harus membacanya, sedangkan al-Qur’an itu diturunkan kepadamu?”
Beliau menimpali, “Aku lebih suka mendengarkannya dari orang lain.”
BACA JUGA: Merah Putih adalah Bendera Rasulullah SAW
Lalu Abdullah bin Mas’ud mulai membaca al-Qur’an tepatnya surat an-Nisa. Hingga sampai pada ayat, ‘Maka bagaimanakah (halnya orang-orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).’ (an-Nisa : 41)
Ketika sampai pada ayat tersebut Rasulullah menangis. []
Sumber: Sehari di Kediaman Rasulullah/ Penulis: Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim/ Penerbit: Darul Haq/ Juni, 2013