BRASIL—Bendungan Tailing, terletak di dekat tambang bijih besi milik Vale SA, Brumadinho, Minas Gerais, Brasi, jebol pada Jum’at pekan lalu.
Sekitar 250 orang dinyatakan masih hilang akibat jebolnya Bendungan Tailing jebol. Selain itu, semburan lumpur mengubur fasilitas pertambangan dan rumah-rumah di dekatnya.
BACA JUGA: Terbang di Langit Saudi, Pilot Brasil Ini Ucap Syahadat
Petugas dilaporkan telah mengevakuasi 24.000 orang yang terdampak longsoran akibat bendungan jebol di Brasil. Cuaca buruk dikhawatirkan menyebabkan terjadinya longsor susulan.
“Kami memiliki situasi risiko yang akan segera terjadi, tetapi belum ada kerusakan bendungan ini sampai sekarang dan kami sedang memantau itu,” kata juru bicara departemen pemadam kebakaran negara, Pedro Aihara.
Menurut daftar yang dirilis oleh Vale, bencana ini merupakan yang kedua dalam waktu kurang dari empat tahun.
Pada Senin (28/1/2019), sirene peringatan sudah dibunyikan sejak pagi hari, yang dipicu oleh permukaan air yang menunjukkan level berbahaya di Bendungan Tailing.
Menurut Pedro, pasca bendungan jebol itu kemungkinan berdampak terhadap bendungan-bendungan lain di sekitarnya.
Bendungan kedua yang dipantau berada sekitar 50 meter dari bendungan yang pecah dan bagian dari kompleks industri besar.
Proses evakuasi ini mengalihkan perhatian petugas terhadap pencarian ratusan orang yang hilang akibat kejadian bendungan jebol pada Jumat lalu.
BACA JUGA: Akan Pindahkan Kedubes Brasil di Israel ke Yerusalem, Presiden Terpilih Brasil Diundang Netanyahu
“Pekerjaan kami sepenuhnya terfokus pada evakuasi,” kata Aihara.
Pejabat setempat mengatakan, sebagian besar yang hilang diduga tewas. Berdasarkan data petugas pemadam negara pada Minggu pagi, jumlah korban tewas akibat kejadian ini bertambah menjadi 37 orang. []
SUMBER: REUTERS