TURKI–Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MbS) berbohong tentang perincian pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.
Erdogan menyatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan televisi TRT milik pemerintah, yang ditayangkan pada Ahad (3/2/2019).
BACA JUGA: PBB Resmi Pimpin Investigasi Independen Kasus Pembunuhan Khashoggi
Erdogan mengatakan bahwa MbS dan mantan Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir berusaha untuk menipu publik atas pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul tahun 2018 lalu.
“Apa yang dikatakan pangeran mahkota? Dia mengatakan bahwa (Khashoggi) memasuki konsulat dan pergi,” kata Erdogan.
“Namun tidak ada yang berhak menipu siapa pun,” tambahnya.
Para pejabat Turki menuduh Pangeran Mohammed mengatur pembunuhan itu, yang disangkal kemudian disangkal oleh Riyadh.
Beberapa hari setelah Khashoggi menghilang, MbS bersikeras bahwa orang dalam yang menjadi pelaku pembunuhan ketika Khashoggi masuk konsulat untuk mendapatkan dokumen untuk pernikahannya dengan seorang wanita Turki.
Riyadh kemudian mengakui orangnya ada di balik pembunuhan itu dan menggambarkannya sebagai operasi “jahat,” namun membantah keterlibatan MbS.
BACA JUGA:Presiden Erdogan: Turki akan selalu Bersama Rakyat Palestina
Selama wawancara panjang, Erdogan juga menuduh AS terlibat pada kasus ini.
“Saya tidak dapat memahami kebisuan Amerika … Kami ingin semuanya diklarifikasi karena ada kekejaman, ada pembunuhan. Pembunuhan Khashoggi bukan yang biasa,” ungkap Erdogan.
Kasus ini telah menyebabkan ketegangan dalam hubungan antara Arab Saudi dan AS. []
SUMBER: ALARABY