WANITA pasti akan mengalami masa menopause juga. Dalam dunia kesehatan, normal bagi wanita untuk mengalami masa menopouse. Lalu,apa sebenarnya menopause itu? Menopouse merupakan masa dimana seorang wanita berhenti memproduksi indung telur dalam rahim dan secara otomatis ini akan menghentikan pengeluarannya pula.
Jadi seorang wanita yang telah ada dalam masa menopouse tidak mendapat haid lagi tiap bulannya dalam prosesnya menuju menopouse, akan ada perubahan yang tidak sama pada satu wanita dengan wanita lainnya. Ada yang prosesnya langsung yang mana darah haid tidak lagi keluar.
Namun, ada pula yang darah haidnya berangsur-angsur terhenti. Pada beberapa bulan darah haid atau menstruasi yang keluar tidak sebanyak biasanya. Mungkin hanya selama tiga atau empat hari. Kemudian baru nanti benar-benar terhenti dan tidak keluar lagi darah menstruasi di bulan-bulan berikutnya.
BACA JUGA: Jika Sudah Menopause Apakah Istri Masih Bisa Berhubungan?
Selain itu, ada juga yang menstruasinya tidak stabil. Satu bulan mengalami menstruasi, bulan depan tidak menstruasi, dan bulan beruikutnya menstruasi kembali, dan baru pada akhirnya terhenti total dalam masa menopouse.
Masa menopouse ini terjadi pada usia yang berbeda-beda pula antara satu wanita dengan yang lain. Pada umumnya wanita mengalami masa menopouse pada usia 40 tahun. Namun, ditemukan juga banyak wanita yang mendapat menopouse sebelum usia 40 tahun, yang mana ini biasa disebut menopouse premature.
Sebaliknya, ada pula wanita yang mengalami menopouse jauh setelah usia 40 tahun, yang disebut menopouse terlambat. Terjadinya masa menopouse berbeda-beda karena disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang menyebabkan masa menopouse berbeda-beda adalah waktu pertama kali menstruasi.
Wanita yang mengalami haid atau mentruasi pada usia lebih muda biasanya akan mengalami menopouse lebih lama. Mereka akan mendapat masa subur lebih lama. Selain, itu faktor lain yang juga mempengaruhi masa menopouse adalah faktor psikis.
Wanita dengan tingkat stress yang tinggi akan lebih cepat menuju masa menopouse. Pekerjaan merupakan salah satu aspek yang bisa mempengaruhi psikis seseorang. Menurut survey, wanita yang bekerja akan lebih cepat menopouse dibanding wanita yang tidak bekerja.
BACA JUGA: Penelitian Ungkap Hubungan Menstruasi, Menopause, dan Umur Wanita
Faktor lain yang mempengaruhi datangnya masa menopouse adalah jumlah anak. Jumlah anak yang lebih banyak akan mengalami kecenderungan untuk lebih cepat mendapat menopouse. Memiliki banyak anak membuat wanita mengalami percepatan penuaan termasuk juga untuk kemudian mengalami menopouse.
Kemudian, jika seorang wanita memiliki anak pada usia yang cukup tua misalnya pada usia hampir 40 tahun, maka proses datangnya masa menopouse pun akan lebih lama. Memiliki anak pada usia cukup tua akan memperlambat proses penuaan.
Selanjutnya, faktor lain yang mempengaruhi datangnya masa menopouse adalah penggunaan kontrasepsi. Penggunaa kontrasepsi yang berbeda-beda pada tiap wanita akan juga berdampak pada keterlambatan menopouse.
Kemudian, wanita yang merokok akan cenderung mengalami menopouse premature dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. []
Sumber: diana yuliawati