MATI adalah hal yang pasti akan dialami oleh setiap apa-apa yang Allah SWT amanahi nyawa kepadanya. Dan kita-manusia, termasuk di antara mereka yang bernyawa tersebut. Karenanya, kita harus percaya bahwa maut akan datang menjemput kapan saja dan di mana saja yang Allah kehendaki.
Dan, setelah kematian menjemput, kita akan mendiami suatu alam yang bernama alam kubur hingga hari Kiamat tiba. Di alam kubur kita akan diperlakukan sebagaimana amalan kita selama hidup di dunia. Apabila kita selalu beribadah dan beramal shaleh, maka kita akan mendapat nikmat kubur, berupa kubur yang luas dan terang benderang serta tanpa sesak. Dan apabila kita selalu bermaksiat , maka Allah SWT akan menyempitkan kubur kita serta gelap di dalamanya. Allah SWT juga akan berikan siksa kubur pada kita.
BACA JUGA: Empat Siksa Mengerikan bagi Pelaku Zina di Akhirat Kelak
Mengenai siksa kubur, Al-Qur’an dan hadis telah menetapkan keberadaanya. Banyak dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits menjelaskan mengenai hal ini. Sebagaimana firman Allah SWT, “Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Ibnu Katsir mengutip dalam tafsirnya bahwa Ibnu Abbas telah menjelaskan ayat tersebut dan menyatakan bahwa yang dimaksud siksa yang paling ringan adalah musibah-musibah dunia, rasa sakit, kerusakan dan ujian-ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia agar bertaubat. Hadits mengenai hal ini juga ada yang lain yaitu diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab, Abu Aliyah, Hasan, Ibrahim, an-nakha’i, adh-Dhakhak, Al-qamah, Athiyyah, Mujahid, Qatadah, Abdul Karim al-Juzri dan Khasif. Barra’ bin Azib, Mujahid dan Abu Ubaidah mengatakan yang dimaksud dari ayat tersebut adalah siksa kubur.
Menurut ahlussunnah wal jama’ah ada sebuah ayat yang dipakai sebagai dasar yang kuat adanya siksa kubur, yaitu:
“Maka Allah memelihara dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk.”
“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadi Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat), ‘Masuklah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras’.”
Allah SWT telah menetapkan suatu siksa yang amat pedih bagi keluarga Fir’aun siang dan malam. kelak di hari kiamat, mereka akan berpindah merasakan siksa yang paling pedih di neraka jahannam.
Sebagaimana gambaran dalam firman Allah SWT berikut ini, “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, ‘Telah diwahyukan kepada saya.’ Padahal tidak ada diwahyukan sesuatu apa pun kepadanya, dan orang yang berkata, ‘Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah SWT.’ Alangkah dahsyatnya. Sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), ‘Keluarkanlah nyawamu’ di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah SWT (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.”
Siksa yang ringan tidak akan menunggu sampai dunia kiamat atau berakhir, namun mereka akan disiksa sebelum hari kiamat kubra datang yaitu siksa kubur. Banyak hadis yang menjelaskan tentang siksa kubur sekaligus doa perlindungan darinya. Diriwayatkan oleh Masruq dari Aisyah RA bahwa dia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang siksa kubur. Rasul menjawab, “Ya, siksa kubur itu benar ada.” Aisyah melanjutkan, “Aku tidak pernah lagi melihat Rasulullah mengerjakan shalat apapun kecuali selalu meminta perlindungan dari siksa kubur.”
BACA JUGA: Benarkah hanya 70.000 Umat Nabi yang Masuk Surga Tanpa Hisab dan Siksa?
Amran pernah meriwayatkan sebuah hadis juga dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat kalian sedang disiksa dalam kuburan seperti disiksa Dajjal.” Aisyah lalu berkata, “Setelah itu, aku mendengar Rasulullah selalu meminta perlindungan dari siksa kubur,” (HR. Muslim).
Ada sebuah doa untuk perlindungan siksa kubur yang termuat dalam kitab shahih Imam Muslim dan diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Yang artinya, “Ya, Allah aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur dan aku berlindung kepadaMu dari siksa jahannam dan aku berlindung kepadaMu dari cobaan hidup atau mati dan dari fitnah al masih, Dajjal.”
Disebutkan juga dalam kitab tersebut bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda untuk menganjurkan kepada kita agar setelah selesai membaca tasyahud maka meminta perlindungan Allah SWT dari siksaan jahannam, kubur, cobaan hidup dan mati, serta kejahatan al masih dajjal.
Diriwayatkan Zaid bin Tsabit ketika kami sedang naik kuda bersama di kampung bani Najjar, kuda beliau tiba-tiba berbelok hingga hampir menjatuhkan beliau. Ternyata ada enam, lima atau empat kuburan di hadapan kami. Rasulullah SAW bertanya, “Siapa yang tahu kuburan siapa ini?” Seorang laki-laki menjawab, “Saya.” Rasulullah SAW bertanya, “Kapan mereka mati?” Laki-laki tersebut menjawab, “Mereka mati saat masih musyrik.” Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Sesungguhnya umat ini akan mendapatkan siksa dalam kubur mereka. Seandainya tidak karena kalian tidak akan dikuburkan, aku pasti akan memohon Allah agar memperdengarkan siksa kubur yang aku dengar sekarang.”
Kemudian Rasulullah SAW memalingkan wajah ke arah kami dan berkata,
“Berlindunglah kalian kepada Allah SWT dari siksa neraka!” Kami pun berlindung dari api neraka.
Rasulullah SAW berkata lagi, “Berlindunglah kepada Allah SWT dari siksa kubur!” Kami pun berlindung kepada Allah dari sika kubur.
Rasulullah SAW berkata lagi, “Berlindunglah kepada Allah SWT dari segala cobaan baik lahiriyah maupun batiniah.”
Rasulullah SAW sekali lagi berkata, “Berlindunglah kalian kepada Allah SWT dari cobaan Dajjal.” []
Sumber: Misteri Malam Pertama di Alam Kubur | Jubair Tablig Syahid | Penerbit: Cable Book | 2012