SETIAP anak adalah istimewa. Karena itu Anda tidak perlu kecewa apabila anak Anda mendapatkan nilai rendah atau tidak sesuai harap. Tidak perlu menuntut untuk menyamakan hasil belajar anak Anda dengan teman sebayanya, baik anak tetangga, saudara, bahkan teman anaknya sendiri.
Sebagai orang tua pastinya akan bangga jika anaknya mendapat nilai bagus. Namun, terlalu menuntut anak mendapat nilai bagus nantinya justru akan memperoleh dampak buruk.
Apa saja dampak buruk pemaksaan dan tuntutan ini? Berikut uraiannya.
1. Kemungkinan perilaku menyimpang akan terjadi pada anak
Perilaku menyimpang yang dimiliki anak diperoleh dari sikap orang tua yang menuntut anaknya untuk memperoleh nilai bagus di sekolahnya. Hal ini akan terjadi jika anak tidak sanggup memperoleh nilai bagus, kemudian anak tersebut akan menghalalkan segala cara agar dapat memperoleh nilai bagus, misalnya dengan mencontek. Perilaku tersebut dilakukannya untuk menghindar dari kemarahan orang tuanya apabila tidak memperoleh nilai bagus.
2. Psikologis anak akan terganggu
Anak akan cenderung mengalami tekanan dan gangguan psikologis apabila orang tua terus-terusan menuntut anak untuk memperoleh nilai yang bagus. Ibarat gelas,akan pecah apabila terus menerus digenggam dan diberi tekanan. Anak akan stress dan hal ini akan mengganggu perkembangan mental anak.
3. Mengganggu kesehatan fisik anak
Kesehatan sangatlah penting dan modal utama seseorang untuk dapat beraktivitas dengan baik. Apabila anak dituntut untuk terus menerus belajar semalaman atau bahkan diporsir waktu belajarnya demi memperoleh nilai bagus, maka akan berdampak buruk pada kesehatannya. Hal ini dikarenakan waktu istirahat anak menjadi berkurang dan akan menyebabkan anak mudah terserang penyakit.
4. Merusak rasa percaya diri pada anak
Jika anak Anda selalu dituntut untuk belajar secara berlebihan demi mendapatkan nilai bagus, maka akan berdampak pada rusaknya rasa percaya diri anak. Terlebih jika anak sudah merasa maksimal dalam belajar tetapi tidak memperoleh nilai yang bagus, anak tersebut akan berkecil hati dan minder di hadapan teman-temannya. Hal ini juga dapat menyebabkan timbulnya rasa iri pada anak yang tidak mampu memperoleh nilai bagus kepada anak yang memperoleh nilai bagus.
5. Menumbuhkan sikap otoriter pada anak
Sikap otoriter yang dimiliki anak diperoleh dari sikap orang tuanya yang sering menuntut kehendaknya kepada anak.Anak akan meniru bahkan menurunkan sikap otoriter yang dimiliki orang tuanya. Tidak heran jika anak nantinya akan menuntut diberikan fasilitas dan segala sesuatu yang diinginkannya kepada orang tuanya. []
SUMBER: SEKOLAHDASAR.NET