Oleh: Ana Nazahah
shafiyaana@gmail.com
TIAP bulan Februari, etalase toko berjejer rapi boneka-boneka lucu khas berwarna pink. Dalam keranjang tersusun indah bunga mawar merah nan mewangi. Coklat batangan yang merknya tak asing lagi. Ah tunggu dulu. Itu kan mahar untuk mendapatkan cinta sang pujaan hati, untuk merayakan cinta di tanggal 14 Februari.
Yups, apalagi kalau bukan drama roman picisan ala-ala anak zaman now. Hasil kontaminasi budaya kebarat-baratan. Hilang jati diri sebagai remaja muslim. Duh, jangankan jati diri, harga diripun bisa hilang, raib oleh sepotong coklat dan setangkai mawar yang dibalut bualan janji. Murahnya harga sebuah kehormatan.
Inilah hasilnya jika liberalisasi pergaulan dibiarkan. Gaya hidup Barat yang hedonis dan permisif dijadikan panutan. Anak muda direcoki pemikiran jahil cinta-cintaan. Dari mulai pacaran, hingga ritual seks bebas pun dilakukan.
BACA JUGA: Pemuda : Pembangun Peradaban, Say No To Valentin-an!
Dimabuk cinta. Potret kelam remaja sekarang. Tak punya pacar dianggap sebuah ketabuan. Serta merta mereka melarutkan diri dalam hubungan tanpa ikatan. Dengan sepotong janji bermahar coklat, fitnah cintapun diikrarkan. Mengundang petaka juga azab.
Ketahuilah bentuk pergaulan bebas yang tengah menggempur kita, adalah bagian propaganda orang-orang kafir, agar kita mengikuti millah mereka. Sebagai bagian misi penghancuran aqidah kita remaja Islam. Allah SWT telah mengingatkan kita dengan firman-Nya ;
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 120).
Telah kita saksikan kehancuran generasi dari hari ke hari. Berawal dari pacaran, seks bebas, prostitusi, hingga aborsi. berujung pada pembuangan bahkan pembunuhan bayi-bayi yang tak diingini oleh kedua orang tua baru itu. Sangat mengiris hati.
BACA JUGA: Bagaimana Menempatkan Kasih sayang dengan Benar?
Panas ‘darah muda’ remaja seyogyanya sebagai bentuk ciri khas remaja dalam menghadapi beratnya kancah kehidupan menuju dewasa. kini padam dipenuhi hasrat seks sesaat. Hawa nafsu menipu. ‘Wajah’ remaja menjadi suram, seiring petaka kehancuran peradaban.
Sahabat Muslim yang dirahmati Allah. Ayo segera kita berbenah. Selamatkan generasi remaja dari kukungan budaya Barat. Mengembalikan identitas kita semula, sebagai remaja Islam yang terdepan.
Jangan mudah keok oleh bujuk rayu syahwat menipu. Ajakan kaum kuffar menuju kehancuran. Apalagi oleh sepotong coklat murah dan fitnah cinta menipu, Sorry gaes! Harga diri remaja Islam, tak semurah itu. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.