JEDDAH — Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman, menyampaikan komitmennya terhadap Palestina kepada Presiden Mahmoud Abbas. Saudi berkomitmen terhadap negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya.
Hal itu disampaiakan Raja Salman sebelum konferensi tentang perdamaian dan keamanan Timur Tengah yang digagas oleh Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: Ini Pesan Raja Salman kepada Ulama di Liga Muslim Dunia
“Arab Saudi secara permanen berpihak pada Palestina dan hak rakyatnya untuk negara merdeka dengan Yerusalem Timur yang diduduki sebagai ibukotanya,” kata Raja Salman seperti dilaporkan Al Jazeera yang mengutip dari Saudi Press Agency, Rabu (13/2/2019).
Pernyataan itu muncul saat AS diperkirakan akan menawarkan petunjuk proposal untuk perdamaian antara Israel dan Palestina pada sebuah konferensi di Ibu Kota Polandia, Warsawa.
Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, Abbas memberi tahu Raja Saudi tentang perkembangan terakhir di wilayah Palestina
“Abbas dan Raja Saudi membahas proses politik sehubungan dengan berlanjutnya pelanggaran Israel terhadap rakyat Palestina, tanah, dan situs-situs suci, serta upaya untuk melewati disebut ‘kesepakatan abad ini’,” tulis Wafa.
BACA JUGA: Erdogan Yakin Raja Salman Bukan Dalang Pembunuh Jamal Khashoggi
Sementara itu, Harian Israel Haaretz melaporkan, kepala intelijen Otoritas Palestina Majed Faraj bertemu para pejabat Saudi untuk membahas rencana perdamaian Timur Tengah yang diusulkan AS dan konsekuensinya.
Surat kabar itu menambahkan bahwa Otoritas Palestina bekerja untuk memastikan bahwa negara-negara Arab dan Islam tidak akan mendukung kesepakatan itu. []
SUMBER: HAARETZ | WAFA | AL JAZEERA | SAUDI PRESS AGENCY