MAKASSAR–Perayaan Valantine menyedot perhatian khusus dari Pemerintah Kota Makassar. Selain melarang perayaan ini, Wali Kota Makassar Danny Pomanto juga berjanji akan melakukan razia terhadap penjualan kondom di beberapa tempat.
“Kenapa ini menjadi perhatian pemerintah, karena dimanfaatkan oleh hal-hal yang beberapa indikasi tanda-tanda. Misalnya ada penjualan permen dengan kondom, penjualan narkoba semakin meningkat,” kata Danny Pomanto di kantor Wali Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Makassar, Kamis (14/2/2019).
BACA JUGA: Valentine Day Ancaman Generasi
Danny menegaskan Valentine bukanlah budaya asli Indonesia. Danny mengatakan, boleh saja warga Makassar menjadi modern, akan tetapi modern itu tidak berarti merusak generasi Makassar.
“Persoalan hari valentine, itu adalah kalau diartikan dalam idiom itu hari kasih sayang. Saya kira hari kasih sayang itu 356 hari, dan 24 jam kasih sayang sepanjang waktu buat tiap hari,” ungkapnya.
Perayaan Valentine, kata Danny, ditengarai dimanfaatkan oleh oknum untuk menjual barang-barang haram ke generasi muda.
BACA JUGA: Muslim Perlu Tahu, Bagaimana Asal Usul Hari Valentine?
“Pasar yang digarap memanfaatkan momen ini untuk menjual hal-hal seperti narkoba dan kondom. Minuman keras untuk anak-anak. Survei membuktikan pada saat valentine itu (penjualan kondom, miras, dan narkoba) meningkat,” kata dia.
Bahkan, Danny akan melakukan razia di beberapa lokasi yang melakukan penjualan kondom secara bebas.
“Siapa pun yang jual kondom bebas kita akan razia,” tegas dia. []
SUMBER: DETIK