KETIKA Thaif berhasil ditaklukan, Rasulullah berjalan menuju Ji’ranah dengan membawa ghanimah (harta rampasan perang). Ketika Rasulullah sedang mengendarai untanya, di samping beliau ada unta Kaltsum al-Manhur Abi Ruhm al-Ghifari, tanpa sengaja ia menabrak betis Rasulullah hingga beliau kesakitan.
“Engkau telah membuatku sakit, geserlah kakimu.” ujar Rasulullah sambil memukul kakinya dengan cambuk.
BACA JUGA: Dua Orang yang Disebut dalam Doa Rasulullah
Abu Ruhm bertutur, “Hal ini membuatku gelisah dan aku sungguh khawatir Allah menurunkan ayat terkait dengan hal ini akibat kesalahanku. Pada pagi harinya di Ji’ranah, aku keluar untuk menggembalakan untaku—hari itu aku malu dan ingin menjauh—dengan harapan ada utusan Rasulullah yang datang mencariku. Benar, ketika kembali beberapa sahabat berkata, ‘Rasulullah mencarimu.’”
Aku berkata, “Sungguh! Aku pun mendatanginya sambil melihat-lihat Rasulullah.”
Beliau berkata, “Abu Ruhm, kakimu telah melukai kakiku, aku pun memukulmu dengan cambuk, maka ambillah kambing ini sebagai balasan atas pukulanku tadi.”
BACA JUGA: Ketika Rasulullah Membagikan Rambutnya
Lalu Abu Ruhm mengambil kambing tersebut dan berkata, “Ridha beliau padaku lebih aku senangi daripada dunia dan seisinya.” []
Sumber: Walid al-A’zhami, Nabi Muhammad di Hati Sahabat., hal 239, 240.