SUMENEP–Ada-ada saja kelakuan Warga Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Digegerkan dengan sumur bor di lahan milik Haji Ilyas yang mengeluarkan api, warga setempat justru memanfaatkan api itu untuk bakar jagung.
Sebelumnya, api muncul saat pengeboran sumur mencapai kedalaman 35 meter, air yang keluar terlihat keruh dan mendidih. Ketika pengeboran diteruskan hingga kedalaman 62 meter, terlihat ada asap keluar melalui pipa pengeboran.
Pengeboran pun langsung dihentikan. Dari sumur yang dibor itu ketika dicoba memantik dengan menyalakan korek, ternyata mengeluarkan api.
Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemkab Sumenep menduga, sumur bor yang mengeluarkan api itu mengandung gas metana.
BACA JUGA: Putus Asa Kena Stroke, Margono Bunuh Diri Nyemplung ke Sumur
“Kami menduga sumur itu mengandung gas metana. Tapi tekanannya kecil. Terbukti tidak sampai meluber keluar, lumpur dari dalam sumur,” kata Kepala Bagian ESDM, Abd Kahir, Ahad (17/2/2019).
Terkait apakah gas tersebut beracun atau tidak, pihaknya belum bisa memastikannya, karena diperlukan uji laboratorium terlebih dahulu.
“Kami belum bisa memastikan, apakah gas yang terkandung di sumur warga itu beracun atau tidak, karena harus mengambil sampel untuk kemudian di uji di laboratorium,” terang Kahir.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sementara ini dipasang paralon di pengeboran sumur tersebut.
“Dengan paralon itu, maka gasnya akan terbuang ke udara. Kami tetap akan memantau tekanan gasnya,” ujar Kahir.
Menurutnya, kasus ini bukan pertama yang terjadi di daerahnya. Warga diminta, jika tekanan gas dari sumur itu mereda, maka lubang penggalian sumur itu ditutup semen dan dicor.
BACA JUGA: Romi Dianggap Permalukan PPP, Kyai Ikrom: Saya Suruh Nimba Sumur Dia
“Kasus serupa pernah terjadi di Kecamatan Rubaru, Manding, dan Pragaan. Kalau tekanannya mereda, sebaiknya memang sumur itu ditutup dan dicor,” ucap Kahir.
Selain itu, warga juga diminta untuk tidak mendekat ke sumur tersebut, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk untuk membakar jagung, sebaiknya tidak dilakukan di api yang keluar dari sumur.
“Karena ini kan belum tahu, apakah kandungan gas itu beracun atau tidak. Untuk menghindari risiko, sebaiknya memang tidak membakar jagung atau apapun di api yang keluar dari sumur itu,” tandasnya. []
SUMBER: SUARA | BERITA JATIM