PALESTINA–Yayasan Syuhada dan Tawanan Palestina Al-Quds mengatakan pada Senin (18/2/2019) bahwa penjara Damoun memberikan makanan basi tak layak konsumsi dan sudah kedaluwarsa kepada para tawanan perempuan.
Dalam suratnya para tahanan wanita menjelaskan, kondisi kehidupan mereka di Penjara Damoun sangat buruk. Rezim Zionis belum menanggapi tuntutan mereka untuk mengatasi sejumlah masalah di antaraya masalah kamar mandi, dapur, perpustakaan, kelembaban, kamera pengintai yang melanggar privasi mereka, listrik di dalam penjara yang berbahaya bagi kehidupan mereka.”
BACA JUGA: Tawanan Palestina: Kebrutalan Israel yang Tersiar hanya 1% dari Kenyataannya
Situasi buruk ini ditambah dengan pemberian makanan yang tidak layak dimakan dan kadaluarsa. Roti, kentang, dan susu juga tidak dapat dimakan.
Dalam suratnya, para tahanan menuntut agar Departemen Kesehatan meninjau produk dan bahan makanan yang diberikan kepada mereka. Para tahanan minta solusi kepada pihak hak asasi manusia dan badan kemanusiaan serta Komite Palang Merah Internasional.
BACA JUGA: 23 Tawanan Palestina Menderita Kanker di Penjara Israel
Dalam suratnya, para tahanan mengindikasikan bahwa mereka telah memberi batas waktu dua minggu untuk menyelesaikan masalah ini dan menanggapi tuntutan kemanusiaan mereka secara adil. Jika tidak ada perubahan, mereka akan mengambil langkah-langkah protes yang dipikirkan dengan matang.
Para tawanan menegaskan tidak akan berhenti kecuali tuntutan mereka dipenuhi dan dikeluarkan dari penjara ini, yang tidak pernah cocok untuk hidup. Itu tidak memiliki semua unsur kehidupan manusia. []
SUMBER: PALINFO