• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Bakti Anak Perempuan yang sudah Menikah

Oleh Laras Setiani
7 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Freepik

Foto: Freepik

2.7k
BAGIKAN

SEBAGAI anak perempuan yang sudah menikah, mungkin ada beberapa yang bertanya-tanya bagaimanakah cara agar kita tetap bisa berbakti kepada orang tua kita, namun tentunya kita ingin melakukan hal tersebut tanpa harus menjadi istri yang durhaka pada suami.

Berikut ini ada beberapa cara agar kita sebagai anak perempuan tetap bisa berbakti kepada orang tua meski sudah menikah:

1. Tetap menjalin silaturahmi dengan orang tua

Silaturahmi yang harus didahulukan adalah silaturahmi terhadap orang tua. Walaupun sudah menikah, tidak berarti bahwa hubungan orang tua dan anak harus diputus begitu saja.

Allah tidak menyukai orang yang memutus tali silaturahmi, apalagi anak terhadap orang tuanya. Jika demikian, anak perempuan yang memutus tali silaturahmi akan menjadi anak durhaka terhadap orang tuanya.

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

2. Merawat orang tua

Baiknya, yang mendapatkan tanggung jawab dan kewajiban untuk merawat orang tua adalah anak laki-laki. Sesuai dengan ajaran Islam bahwa kewajiban laki-laki setelah menikah adalah kepada orang tuanya lebih dulu, baru kemudian kepada istri dan anaknya.

Namun kondisi ini seringkali sulit dicapai karena satu dan lain hal. Seringkali hanya ada anak perempuan dalam sebuah keluarga, atau hanya anak perempuannya yang bisa merawat orang tuanya. Dalam kondisi seperti ini, kewajiban tersebut akan jatuh kepada anak perempuan dengan seizin suaminya.

BACA JUGA: Kala Orangtua Lansia, Bagaimana Bakti Kita Sebagai Anak? (1)

3. Menafkahi orang tua

Kewajiban anak terhadap orang tua setelah menikah antara lain untuk membantu menafkahi orang tua. Jika perempuan tidak memiliki penghasilan sendiri, tentu ia dapat memberi nafkah kepada orang tuanya jika direstui suaminya.

Bagi perempuan yang memiliki penghasilan sendiri, uangnya adalah miliknya sendiri sehingga ia bebas menggunakannya untuk membantu nafkah orang tua. Namun alangkah baiknya jika meminta izin suami terlebih dulu untuk melakukan hal tersebut, sebab bagaimanapun suami adalah pemimpin dalam rumah tangga.

4. Berbuat baik kepada orang tua

Menikah bukanlah alasan untuk memperlakukan orang tua dengan buruk. Berbuat baik tidak hanya menjadi kewajiban orang tua terhadap anak saja, melainkan juga merupakan kewajiban yang harus dipenuhi anak terhadap orang tua.

Berbuat baik terhadap orang tua dan keutamaan berbakti kepada orang tua disebutkan dalam hadits berikut:

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu tidak beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu dan bapakmu. Jika salah seorang atau keduanya berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali mengatakan ‘ah’ kepada keduanya dan janganlah membentak keduanya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. “ (QS. Al Israa: 23)

5. Merendahkan diri di hadapan orang tua

Salah satu kewajiban wanita yang sudah menikah terhadap orang tua adalah merendahkan diri di hadapan orang tuanya. Merendahkan diri adalah cara menghormati orang tua. Misalnya dengan menundukkan pandangan saat diberi nasihat, tidak membantah dan tidak merasa diri lebih tahu dari orang tua, memanggil orang tua dengan hormat, berjalan tidak mendahului orang tua.

Mengalah walaupun belum tentu memiliki kesalahan juga salah satu bentuk merendahkan diri di hadapan orang tua, sebagaimana disebutkan untuk merendahkan diri dalam ayat berikut ini:

“Rendahkanlah dirimu terhadap kedua orang tuamu dengan kasih sayang dan katakanlah: ‘ Ya Tuhanku, kasihanilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka telah mengasihiku sewaktu aku kecil’.” (QS. Al Israa: 24)

6. Berkata baik kepada orang tua

Misalnya berbicara kepada orang tua perkataan yang baik, yang dapat menyejukkan hatinya. Usahakan untuk tidak membentak dan berkata kasar, apalagi membantah perkataan orang tua yang ditujukan untuk menasihati anak. Bila ada ucapan yang keliru dari orang tua, perbaikilah dengan lemah lembut dan bahasa yang baik.

7. Membahagiakan orang tua

Kewajiban anak perempuan kepada orang tua yang sudah menikah antara lain adalah untuk mencari cara membahagiakan orang tua dengan benar.

Jauhkan segala hal yang bisa menyusahkan hati orang tua dan dekatkanlah berita gembira serta kabar baik kepada mereka. Bila terpaksa menyampaikan kabar buruk, sampaikanlah dengan perlahan dan teratur, serta dengan cara bersikap tenang.

BACA JUGA: 7 Langkah agar jadi Anak Berbakti kepada Orangtua

8. Memenuhi kebutuhan orang tua

Kita tidak akan bisa tahu cara menjadi orang tua yang baik apabila tidak bisa memenuhi kewajiban kepada orang tua sendiri. Bila memungkinkan, memenuhi berbagai kebutuhan orang tua dapat dilakukan oleh anak perempuan yang telah menikah sekalipun.

Contohnya ketika orang tua perlu ke dokter, perlu membeli obat, perlu diantar ke suatu tempat, bahkan juga bila hanya sekedar memerlukan teman mengobrol.

9. Meminta izin dan restu orang tua

Bagi wanita yang sudah menikah, mungkin izin orang tua bukanlah hal yang utama lagi karena lebih utama untuk meminta izin kepada suami. Namun restu dan doa orang tua adalah segalanya, bila tidak mempertimbangkan perasaan orang tua maka anak dapat menjadi durhaka.

Selain itu, meminta restu orang tua dapat membuat mereka senang bahwa sang anak masih membutuhkan saran dan pendapat mereka, dan tidak mengabaikan orang tua begitu saja dalam membuat keputusan besar.

Keutamaan berbakti kepada orang tua dapat diperoleh semua anak, baik itu anak lakI-laki atau perempuan. Kewajiban anak perempuan terhadap orang tua setelah menikah tetap bisa dijalankan dengan izin dan restu suami, karena itulah diperlukan kebijaksanaan bagi para suami untuk berlapang dada dan mengerti pentingnya bagi para istri untuk mencari surga dengan juga berbakti kepada orang tuanya selama hal itu memungkinkan tidak merugikan keluarganya sendiri. []

 

Tags: anak perempuanberbaktiorang tua
Share2728SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Perkara yang Didiamkan Syariat, Apa Maksudnya?

Next Post

Jika 2 Orang Lelaki Datang Melamarmu

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 bakti ke orang tua

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.