BELANDA—Partai yang dipimpin tokoh Anti-Islam Eropa Geert Wilders dikabarkan gagal meraih kemenangan. Hal ini ditunjukkan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte yang mengklaim kemenangan partainya di pemilu parlemen Belanda, Rabu (15/3/2017).
Menurut laporan CBS, Mark Rutte berhasil memenangkan hampir setengah kursi dari 150 kursi yang ada di parlemen. Sedangkan sisa kursi parlemen harus puas dibagi-bagi antara partai Wilders dan Partai Kristen Demokrat CDA.
“Mengikuti jejak kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS, kini saya juga siap untuk masa jabatan ketiga sebagai perdana menteri. Kami ingin melanjutkan tugas untuk memberikan rasa aman dan makmur bagi rakyat Belanda,” tambah Rutte.
Wilders rajin berkampanye dengan janji-janji radikalnya untuk melarang pendatang dari negara-negara Muslim, penutupan masjid, melarang Quran dan berupaya agar Belanda keluar dari Uni Eropa.
Meski harus menelan pil pahit namun Wilders tetap percaya diri. Ia menegaskan bahwa apapun hasil pemilu, sikap politiknya tidak akan berubah dan tidak akan mundur.
“Rutte belum tahu senjata rahasia yang telah saya siapkan,” kata Wilders setelah melihat hasil suara yang diperoleh partainya terus menurun.
Partai Kebebasan Wilders meraih 24 kursi pada 2010 sebelum turun menjadi 15 kursi pada 2012 dan kehilangan 12 persen suara pada pemilu 2017. ”
Presiden Prancis Francois Hollande mengucapkan selamat kepada Rutte atas keberhasilannya pada pemilu parlemen Belanda tahun ini. []