SUATU ketika, Abu Muslim al-Khaulani pernah dimasukkan ke dalam api oleh Aswad al-Ansi yang mengaku sebagai Nabi di Yaman. Namun, api yang panas itu tidak mampu membakarnya. Abu Muslim kemudian diusir hingga akhirnya Abu Muslim pergi menuju Madinah.
Kabar tentang mukjizat yang dialami Abu Muslim ini telah tersebar hingga Madinah. Setiba di Madinah, Abu Muslim shalat di masjid Nabawi. ‘Umar bin Khattab yang melihatnya, bertanya kepada orang yang ada di masjid, “Siapa orang itu?”
BACA JUGA: Pelajaran Berharga dari Kisah Ibrahim dan Hajar
“la baru datang dari Yaman,” jawab orang tersebut.
“Apa yang sedang dilakukan oleh orang yang pernah dibakar oleh si pendusta (Aswad yang mengaku Nabi)?” tanya Umar.
‘Umar langsung menebak Abu Muslim, “Apakah engkau orang yang pernah dibakar oleh pendusta itu (As-wad)?”
Abu Muslim mencoba untuk menutupi dirinya dengan mengatakan, “Orang yang engkau maksud adalah ‘Abdullah bin Tsawab.
‘Umar tetap pada keyakinannya, “Demi Allah, aku meyakini bahwa orang itu adalah engkau.”
Akhirnya Abu Muslim mengakui, “Engkau benar, orang itu adalah aku.”
Mendengar itu, ‘Umar langsung memeluknya sambil meneteskan air mata.
BACA JUGA: Berpegang pada Ajaran Ibrahim, Semua Agama Sama?
‘Umar kemudian membawa Abu Muslim dan mendudukkannya di antara dirinya dan Abu Bakar.
‘Umar berkata, “Segala puji bagi Allah yang tidak mewafatkanku hingga melihat orang yang mengalami seperti apa yang pernah dialami oleh nabi Ibrahim.” []
Sumber: The Golden Story of Umar bin Khaththab/ penulis: DR. Ahmad Hatta, MA/ Penerbit: Maghfirah Pustaka/ April 2014