INDIA–Pemerintah India baru saja meresmikan kereta cepat yang menjadi kebanggaan negeri. Sayangnya, baru berumur sehari sejak diresmikan, kereta itu sudah harus masuk bengkel perawatan gara-gara menabrak sapi di perjalanan pertamanya.
Menurut laporan Daily Mail pada Ahad (17/2/2019), kereta bernama Vande Bharat Express itu melakukan perjalanan perdana dari New Delhi ke kota suci Hindu, Varanasi pada Jumat (15/2/2019) pekan lalu. Kereta memulai perjalanannya setelah diresmikan oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Namun saat kembali ke New Delhi pada Sabtu (16/2/2019), kereta itu menabrak sapi yang membuat sistem remnya rusak.
BACA JUGA: 31 Muslim Rohingya Ditahan di India
Indian Railway dalam pernyataannya menyebut segera setelah tabrakan itu masinis melihat ada asap berkepul dari empat kereta terakhir dan sistem kelistrikan kereta terganggu. “Kereta itu lantas mengalami rangkaian gangguan teknis lain dan mogok di tengah jalur menuju New Delhi,” kata juru bicara Indian Railways, Smita Vats Sharma. Kereta akhirnya tiba di New Delhi untuk menjalani perjalanan komersial pertamanya pada Ahad (17/2/2019).
Insiden ini menjadi kontroversi terbaru bagi kereta yang disebut-sebut sebagai kereta tercepat di India dan menjadi salah satu proyek unggulan Modi.
Pekan lalu Menteri Perkeretaapian Piyush Goyal jadi bulan-bulanan ejekan setelah mengunggah video kereta itu di akun Twitter-nya, di mana video itu terlihat dipercepat sehingga kereta itu tampak melaju sangat cepat melintasi stasiun.
BACA JUGA: PBB Desak India-Pakistan segera Turunkan Ketegangan
Hewan ternak yang berkeliaran sembarangan di jalan raya dan jalur kereta adalah kondisi yang “biasa” di India, tak terkecuali di Negara Bagian Uttar Pradesh di mana insiden tabrakan dengan sapi itu terjadi.
Kereta cepat yang dibuat di dalam negeri ini memiliki kecepatan tertinggi 180 kilometres per jam, 20 persen lebih cepat dari pada kereta tercepat yang sudah ada sebelumnya. Vande Bharat Express diharapkan mengurangi waktu tempuh antara New Delhi dan Varanasi dari 14 jam menjadi delapan jam. []
SUMBER: SOLOPOS | REUTERS