ZAINAB binti Khuzaimah, salah satu isteri Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Ia dikenal dengan sebutan ibunya orang-orang miskin. Ia hidup di alam kasih sayang dan cinta kasih, hidup dalam kehangatan dan kebesaran Islam. Ia merasa begitu bahagia kala mengasihi, menyayangi, dan berbuat baik kepada orang-orang miskin.
BACA JUGA: Istri-istri Nabi Tidak Pernah Naik Haji setelah Rasulullah Wafat
Hampir seluruh waktunya, Zainab gunakan untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. Mulai dari menjaga, memberi makan, dan bersedekah kepada sejumlah orang-orang miskin. Itulah mengapa ia disebut “ibu orang-orang miskin”. Nama ini tentunya sudah cukup menjadi aroma wangi kasih sayang.
Sikap yang ada dalam diri Zainab membuatnya tidak begitu berminat dalam bersaing dengan Aisyah dan juga Hafshah yang sudah lebh dulu memasuki rumah tangga Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam. Aisyah dan Hafshah yang memiliki kedudukan besar di mata Nabi tidak membuatnya bersikap berlebihan. Begitu juga dengan Aisyah dan Hafshah sendiri, keduanya tidak memiliki motif kemarahan pada perempuan pendatang baru, Zainab binti Khuzaimah.
BACA JUGA: Empat Pelajaran dari Kehidupan Istri Nabi Khadijah
Ibunda kita, Zainab binti Khuzaimah adalah wanita terbaik di antara wanita-wanita terbaik. Wanita baik di antara mereka yang memiliki jiwa yang baik. Tidak ada yang keluar dari biliknya selain sedekah dan juga ketaatan. Sungguh amalan yang mulia nan agung. []
Sumber: Ummul Qura, Biografi 35 Shahabiyah Nabi, Karya Syaikh Mahmud Al-Mishri., hal 227.