Nabi sangat menghormati Khadijah, dalam kehidupan maupun setelah kematian istrinya tersebut.
Hal ini disebutkan oleh Ibn Katsir, ulalam Tafsir Alquran yang terkenal, dalam bukunya “Istri Nabi” bahwa “Khadijah adalah orang pertama yang secara terbuka menerima Muhammad sebagai utusan Allah, dan dia tidak pernah berhenti membantu suaminya tercinta dengan segala cara. Cinta dan kasih telah tumbuh di antara mereka, meningkat dalam kualitas dan kedalaman seiring tahun-tahun berlalu, dan bahkan kematian pun tak bisa melepaskan cinta ini.”
BACA JUGA: Khadijah, Karunia besar dari Allah
Sahabat Nabi meriwayatkan bahwa setiap kali ada hadiah yang dibawa ke Nabi, dia akan segera mengirimkan sebagian kepada teman-teman Khadijah.
Aisyah, istri Nabi juga, mengatakan bahwa setiap kali seekor kambing disembelih, Nabi akan mengirim beberapa kerat daging ke teman-teman Khadijah.
BACA JUGA: Ketika Khadijah Bermimpi Memeluk Bintang Orion
Ketika suatu kali Aisyah menanyakan hal tersebut, Nabi mengatakan kepadanya, “Aku sangat memperhatikan teman-temannya, karena Khadijah selalu memiliki tempat khusus di hatiku.” []