KADANGKALA bersedekah dengan terang-terangan itu lebih baik, seandainya hal itu dapat menimbulkan semangat bersedekah kepada orang lain atau untuk kemaslahatan yang lain. Namun, pada kesempatan yang lain, bersedekah dengan sembunyi-sembunyi itu lebih baik jika dikhawatirkan akan menimbulkan riya’ atau merendahkan orang lain.
Demikian juga dengan membaca Al-Quran. Kadang kala membacanya dengan suara nyaring itu lebih baik daripada dengan suara lirih, yaitu jika bacaannya itu menyebabkan orang lain bergairah membaca Al-Quran dan menyebabkan pahala bagi orang yang mendengarkannya.
Pada saat yang lain membaca dengan lirih itu lebih baik, jika ternyata membaca dengan nyaring dapat mengganggu orang lain atau dikhawatirkan menimbulkan riya’.
Dari Sayyidina Uqbah bin Amir Ra, Raulullah SAW bersabda, “Orang yang membaca Al-Quran dengan suara nyaring seperti orang yang bersedekah terang-terangan, dan orang yang membaca Al-Quran dengan suara lirih seperti orang yang berdedekah dengan dengan sembunyi-sembunyi.” (HR Tirmidazi, Abu Dawud, Nasa’i, dan Hakim)
BACA JUGA: Adab Membaca Al-Qur’an
Banyak orang berdalil bahwa membaca dengan suara lirih itu lebih baik, berdasarkan hadist sedekah yang disebutkan diatas. Dari Sayyidatina Aisyah Ra, “Amalan yang dikerjakan dengan sembunyi-sembunyi tujuh kali lipat lebih baik daripada amalan dengan terang-terangan.”
Khalifah Umar bin Abdul Aziz Ra melihat seseorang yang membaca Al-Quran dengan suara nyaring di masjid Nabawi, maka ia menghentikannya. Tetapi orang tersebut berdalih dengan suatu dalil. Kemudian Umar bin Abdul Aziz berkata, “Jika kamu membacanya karena Allah SWT, maka bacalah dengan lirih. Namun, jika kamu membacanya karena manusia, maka bacaanmu tidak ada gunanya.”
Oleh karena itu, baik mebaca dengan suara nyaring maupun lirih mempunyai keutamaan masing-masing. Kadangkala membaca dengan nyaring itu lebih sesuai, dan kadangkala membaca dengan lirih lebih sesuai.
Kembali pada niat yang ada dalam hati kita alasan membaca Al-Quran adalah karena Allah SWT, atau hanya karena ingin dipuji manusia. Karena sesungguhnya Allah SWT Maha Tahu apa yang ada dalam hati manusia. []