COMFORT Zone (Zona Nyaman) adalah istilah yang populer di lingkungan sarjana psikologi. Takut untuk memasuki dunia yang lebih luas karena sudah merasa nyaman, sekalipun terpenjara. Fungsi dan misi kita sebagai Abdullah (Hamba Allah) akan mengalami kegagalan ketika instrumen akal, emosi, dan jiwa lebih tertarik pada kenikmatan dan kenyamanan duniawi yang bersifat sementara, sehingga melupakan kebahagiaan spiritual yang lebih sejati sebagaimana dijanjikan Allah Ta’ala.
Istilah ini (Zona Nyaman) menunjuk pada keadaan, situasi dan wilayah yang dirasakan mendatangkan rasa nyaman, aman dan tidak berbahaya sehingga seseorang enggan keluar dari wilayah itu. Namun sesungguhnya kenyamanan itu belum tentu sejati, sebab bisa saja menipu dan membatasi terbukanya peluang untuk memperoleh kemajuan dan kebahagiaan yang lebih tinggi.
BACA JUGA: Pemuda, Lepaslah dari Zona Nyamanmu!
Seseorang yang sudah lama tinggal di Zona Nyaman, tidak berani melakukan perubahan untuk mencari kehidupan baru yang lebih luas dan menantang.
Hal ini pernah terjadi pada penghuni penjara yang sudah 20 tahun mendekam di Lembaga Pemasyarakatan, ketika hari pembebasan tiba, bukannya kegembiraan yang muncul tetapi malah kegamangan menapakan kaki ke alam bebas.
Dia merasa malu, takut dan gamang membangun pergaulan baru dan mencari pekerjaan baru. Akhirnya dia memilih melamar kerja sebagai tukang kebun Lembaga Pemasyarakatan yang suasananya sudah menyatu dengan dirinya.
BACA JUGA: SBY Walk Out dari Kampanye Damai karena Merasa tak Nyaman
Belajar dari kejadian ini, hendaknya kita selalu berdoa dan berusaha jangan sampai jeratan kenikmatan duniawi membuat ruhani kita tidak mampu terbang dan mi’raj ke angkasa nan luas, terbebas dari sekat dan jeratan fisik agar kita dimudahkan dan diringankan perjalanannya untuk mendekat kepada Allah –Subhanahu Wa Ta’ala. []
Akhukum Fillah
Abdullah Sholeh Hadrami
Ingin download video, audio dan tulisan serta info bermanfaat ? Silahkan bergabung di Channel Telegram kami;
Channel YouTube