SETIAP kali Rasulullah SAW menikah, Haritsah pindah dari satu rumah ke rumah yang lain. Ini untuk memberikan tempat kepada Beliau sehingga rumah-rumah tersebut akhirnya diserahkan kepada Rasulullah.
BACA JUGA: Kiat Menjadi Istri Sukses
Sungguh bukti kecintaan luar biasa yang Haritsah ibn al-Nu’man tunjukkan kepada Rasulullah. Dan sudah menjadi prinsip setiap mukmin bahwasanya kita harus lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya dibanding diri kita sendiri.
Saat Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fathimah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Aku ingin engkau pindah ke dekat rumahku.” “Wahai ayah, engkau bisa berbicara kepada Haritsah agar bisa memberikan rumahnya kepada kita?” ujar Fathimah. “Haritsah sudah sering pindah rumah untuk kita sehingga aku malu jika ia pindah lagi karena kita,” jawab Rasulullah.
Mendengar hal itu, Haritsah ibn al-Nu’man pun segera mendatangi Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, kudengar engkau ingin Fathimah pindah di dekatmu. Ini rumahku. Ia rumah Bani al-Najjar yang paling dekat denganmu. Aku dan hartaku kuserahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Demi Allah, apa yang kauterima dariku lebih aku cintai daripada yang tersisa.”
BACA JUGA: Menjadi Sahabat Sejati untuk Istri
Mendengar yang diucapkan Haritsah, Rasulullah berkata, “Engkau benar. Semoga Allah melimpahkan keberkahan padamu.”
Lalu Rasulullah memindahkan Ali dan Fathimah untuk bisa tinggal dekat dengan rumah beliau. []
Sumber: Walid al-A’zhami. 2016. Ar-Rasul fi Qulubi Ashhabihi, Nabi Muhammad di Hati Sahabat. Jakarta: 2016