KEBAHAGIAAN dalam berumah tangga tentu harapan setiap orang. Ketika bahagia atau sedih muslimah cenderung menceritakan pasangannya kepada sahabatnya. Terlebih, di zaman digital seperti ini.
Banyak yang curhat tentang perasaannya di media sosial. Baik saat ia senang maupun sedih. Laki-laki maupun perempuan yang telah menikah, telah terbiasa mempublikasi kebahagiaan bersama keluarganya ke sosial media.
BACA JUGA: Sifat Hasad Ternyata Bisa Hinggap di Hati Orang Beriman
Namun, tahukah bahwa hal itu dapat mengundang hasad pada orang? Walaupun orang itu baik, tapi nyatanya ia tidk dapat terhindar dari penyakit hati yang satu ini. Sebagaimana Ibnu Taimiyyah rahimahullah pernah berkata, “Sesungguhnya hasad adalah di antara penyakit hati. Inilah penyakit kebanyakan manusia. Tidak ada yang bisa lepas darinya kecuali sedikit sekali. Oleh karena itu ada yang mengatakan, “Sesungguhnya jasad tidak pernah bisa terlepas dari namanya hasad” Orang yang memiliki penyakit hati akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya,” (Dalam kitabnya Amroodul Qulub wa Syifaa’uhahal).
Beliau juga mengingatkan tentang bahaya hasad: “Hasad umumnya lebih sering terjadi antar sesama wanita, lebih-lebih mereka yang memiliki satu suami yang sama. Maka wanita tersebut akan cemburu karena jatahnya (berkurang). Oleh karena kesamaan tersebut akan menghilangkan sebagian jatahnya. Demikianlah hasad sering terjadi diantara orang yang memiliki kesamaan dalam kedudukan dan harta,” (Dalam kitabnya Amroodul Qulub wa Syifaa’uhahal).
BACA JUGA: Penawar Penyakit Hasad
Maka, bijaklah dalam mempublikasi kemesraan antar suami istri di media sosial. Bukan tidak boleh, melainkan ada beberapa yang harus diperhatikan ketika ingin mempublikasikannya seperti bermanfaat atau tidak untuk orang lain. Sebaba bisa jadi, karena kita terlalu sering mempublikasikan kemesraan kita dengan pasangan, pasangan yang lain akan menjadi iri dan tidak bersyukur dengan apa yang telah Allah anugerahkan kepadanya. []
SUMBER: RISALAH