RASULULLAH Saw adalah teladannya umat Islam. Petunjuknya merupakan petunjuk yang paling sempurna bagi muslim dalam segala hal, mulai dari ibadah sampai ke akhlak. Termasuk soal puasa.
BACA JUGA: Begini Rasulullah SAW Jalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
Apa saja sih petunjuk yang ditunjukkan Rasulullah Saw selama berpuasa di bulan Ramadhan? Berikut ini bocorannya.
1 Memperbanyak melakukan berbagai ibadah
Malaikat Jibril selalu membacakan Alquran untuk Nabi Muhammad Saw pada bulan Ramadhan. Nabi, juga memperbanyak sedekah, membaca Alquran, shalat sunnah, zikir, i’tikaf dan banyak kebaikan lainnya di bulan mulia itu. Bahkan, Nabi mengkhususkan beberapa macam ibadah pada bulan tersebut.
2 Mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka
Rasulullah Saw selalu memberikan semangat kepada orang lain untuk melakukan apa yang beliau lakukan. Termasuk soal sahur dan berbuka. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka kepada umatnya.
3 Nabi melarang orang yang berpuasa mengeluarkan ucapan keji dan caci-maki
Sebaliknya, diperintahkan kepada orang yang dicaci maki untuk mengatakan kepada orang yang mencacinya, “Sesungguhnya aku sedang puasa.”
4 Puasa Rasulullah saat melakukan safar di bulan Ramadhan
Rasulullah Saw membiarkan sahabat untuk memilih antara berbuka atau terus berpuasa ketika safar (dalam perjalanan).
5 Ketika kondisi junub
Rasulullah Saw pernah mendapati fajar dalam keadaan junub. be;iau pun segera mandi setelah terbit fajar dan tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
6 Tidak ada qadha bagi orang yang lupa makan-minum saat puasa Ramadhan
Nabi Muhammad Saw membebaskan qadha bagi orang yang makan atau minum karena lupa. Ini semata-mata karena karunia Allah.
7 Rasulullah Saw pun bersiwak saat puasa
hal ni disebutkan dalam sebuah riwayat yang shahih.
8 Rasulullah Saw pun melakukan istinsyaq saat puasa
Imam Ahmad meriwayatkan, Rasulullah Saw menuangkan air di atas kepalanya saat puasa. Nabi juga ber-istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) serta berkumur dalam keadaan puasa. Tapi, beliau melarang istinsyaq secara berlebihan. []
Sumber: Biar Puasa Nggak Sia-Sia/Karya: Ustadz Wijayanto dan Konoysan/Penerbit: Pustaka Oasis