PARA pemimpin politik dan Islam di seluruh Asia menyatakan rasa jijik terhadap penembakan brutal dan mematikan di dua masjid di Selandia Baru pada hari Jumat (15/03/2019).
Waktu penembakan terjadi di Christchurch, selama sholat Jum’at, dan si penembak dengan sengaja mem-postingnya secara langsung di media sosial.
Berikut beberapa pernyataan sikap dari berbagai negara di dunia soal penembakan teroris ini.
Arab Saudi
Sebuah sumber resmi di Kementerian Luar Negeri Saudi mengutuk serangan teroris yang terjadi di Selandia Baru.
Sumber tersebut mengulangi kecaman Arab Saudi atas terorisme dalam segala bentuknya, terlepas dari sumbernya, dan bahwa terorisme tidak memiliki agama dan tidak memiliki tanah air. Dia menekankan posisi kerajaan bahwa agama harus dihormati.
BACA JUGA: Polisi Imbau Warga Selandia Baru Tak ke Masjid Dulu
UAE
Anwar Gargash, menteri negara UEA untuk urusan luar negeri, mentweet “belasungkawa yang tulus” untuk Selandia Baru. Gargash menulis: “Pekerjaan kolektif kita melawan kekerasan & kebencian harus dilanjutkan dengan semangat baru. Pikiran & doa kami bersama keluarga para korban.”
Turki
Juru bicara Presiden Turki Tayyip Erdogan mengutuk apa yang disebutnya serangan “rasis dan fasis”. “Serangan ini menunjukkan titik dimana permusuhan terhadap Islam dan permusuhan terhadap umat Islam berada,” tulis Ibrahim Kalin di Twitter. “Kami telah melihat berkali-kali wacana Islamofobik melawan Islam. Dunia harus meningkatkan suaranya terhadap wacana seperti itu dan harus mengatakan berhenti pada terorisme fasis Islamofobia.”
Yordania
Menteri Negara Urusan Media Yordania Jumana Gneimat menekankan “penolakan terorisme dan penyerangan terhadap mereka yang hidup dalam kedamaian dan tempat-tempat ibadah di negara itu.”
Masjid Al-Azhar
Syekh Al-Azhar mengutuk serangan teroris terhadap masjid-masjid di Christchurch, Selandia Baru. Al-Azhar memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu merupakan indikator serius konsekuensi dari meningkatnya pidato kebencian, xenofobia dan penyebaran Islamofobia di banyak negara Eropa. Al-Azhar juga menekankan perlunya untuk tidak mentolerir kelompok-kelompok rasis yang melakukan tindakan menjijikkan seperti itu.
Indonesia
“Indonesia mengutuk keras aksi penembakan ini, terutama di tempat ibadah sementara shalat Jumat sedang berlangsung,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sebuah pernyataan.
Malaysia
Di Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim, Anwar Ibrahim, pemimpin partai terbesar dalam koalisi yang berkuasa, mengatakan seorang warga Malaysia terluka dalam serangan yang disebutnya sebagai “tragedi hitam yang dihadapi umat manusia dan perdamaian universal.”
“Saya sangat sedih dengan tindakan tidak beradab ini, yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan merenggut nyawa warga sipil,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Kami menyampaikan simpati dan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga para korban dan orang-orang Selandia Baru.”
Afghanistan
Duta Besar Afghanistan untuk Australia, Selandia Baru dan Fiji, Wahidullah Waissi, mengatakan di Twitter bahwa tiga warga Afghanistan terluka. “Pikiranku bersama keluarga asal Afghanistan yang telah ditembak dan terbunuh pada insiden keji ini.”
Pakistan
Juru bicara kementerian luar negeri Pakistan Mohammad Faisal mengutuk insiden itu di media sosial, ia menyeratakan tagar #pakistanagainstterror.
Liga Muslim Dunia
Liga Muslim Dunia menyatakan kesedihan dan kecamannya yang mendalam atas operasi teroris yang merenggut puluhan nyawa dan luka-luka di dua masjid di Selandia Baru, yang jelas mencerminkan salah satu bentuk terburuk menghasut kebencian di dunia yang paling membutuhkan untuk menghindari nilai-nilai cinta, harmoni dan kedamaian.
BACA JUGA: Mengaku Tidak Menyesal, Ini Alasan Brenton Tarrant Tembaki Jamaah di Masjid Selandia Baru
Sekretaris Jenderal dan Ketua Dewan Cendekiawan Muslim Dunia, Syeikh Dr. Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa, mengatakan bahwa perbuatan biadab ini ditambahkan ke model paralel dari tindakan Daesh dan Al-Qaeda. Liga Muslim menekankan pentingnya mengatasi ekstremisme dan kontra-ekstremisme. Secara khusus, diberlakukannya undang-undang yang mencegah semua bentuk hasutan kebencian, termasuk penghinaan agama dan etnis.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Liga Muslim Dunia menegaskan kepercayaannya pada pemerintah Selandia Baru untuk membawa mereka yang terlibat dalam kejahatan ini ke pengadilan dan menuntut mereka sebagai teroris. []
SUMBER: ARAB NEWS