PENEMBAKAN brutal terjadi pada dua masjid di Christchurch, Selandia Baru (15/03/2019). Seorang pria di Masjid Al Noor, salah satu masjid pada saat itu, yang tidak mau menyebutkan namanya, memberikan kesaksian.
“Ada mayat di sekujur tubuh saya,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengakuan WNI yang Selamat dari Aksi Teror di Masjid Selandia Baru
Dia mengatakan seorang pria bersenjata datang dengan pistol otomatis dan mengosongkan setidaknya dua selonsong peluru.
Jamaah lain lain Ahmad Al-Mahmoud, 37, menggambarkan penembak itu berkulit putih, berambut pirang, cukup pendek dan mengenakan helm dan rompi anti peluru.
Mahmoud dan yang lainnya memecahkan jendela di pintu untuk melarikan diri dari masjid.
Shalat Jumat dimulai pukul 13:30 dan pria bersenjata itu datang sekitar 10 menit kemudian, ketika semua orang sedang melakukan i’tidal dalam shalat, terang Ahmad. Pria bersenjata itu melepaskan belasan tembakan, jika bukan ratusan putaran.
BACA JUGA: Ini Imbauan Resmi Kominfo untuk tidak Membagikan Konten Terkait Penembakan Masjid di Selandia Baru
Polisi bersenjata berusaha membersihkan Deans Avenue dan Hagley Park. Sejumlah besar polisi juga dilaporkan di Rumah Sakit Christchurch.
Sekitar 20 polisi bersenjata juga membersihkan gedung di Linwood, termasuk Eastgate Mall, yang ditutup untuk pada hari itu. []
SUMBER: AFP | STRAITS TIMES