CRISTCHURCH — Imam salat Jumat di Masjid Linwood menceritakan detik-detik penembakan di Christchurch, Selandia Baru.
Imam Masjid Linwood Avenue tertangkap kamera mengenakan pakaian putih bersimbah darah.
Imam Masjid Linwood Avenue Alabi Lateef Zirullah buka suara untuk pertama kalinya sejak enam orang tewas di dalam masjid tersebut akibat aksi teror, Jumat (15/3/2019).
BACA JUGA: Korban Teror Biadab Brenton Tarrant di Masjid Selandia Baru Jadi 50 Orang
Pelaku teror tiba di masjid saat salat jamaah tengah menjalankan rakaat kedua Jumat rakaat. Saat itulah imam berteriak.
“Dia menyelamatkan banyak nyawa,” kata seorang jamaah yang selamat, seperti dikutip dari Daily Mail, Ahad (17/3/2019), “Mungkin akan lebih banyak korban jiwa jika kami sujud,” tambahnya.
Imam Alabi mengatakan dia di dalam masjid ketika Brenton Tarrant menembaki jamaah di luar masjid.
“Ketika saya melihat jamaah itu tewas ditembak saya memberitahu yang lain, ‘Ayo menunduk! menunduk! Seseorang menembak saudara kita di luar masjid’,” kata Imam Alabi.
Namun Alabi mengatakan banyak dari mereka tidak cukup cepat menangkap peringatannya sampai seorang jamaah tertembak di bagian kepala melalui jendela.
“Dia (pelaku) melihatnya berdiri dan menembaknya dari jendela. Ketika kaca pecah dan jamaah itu jatuh, semuanya sadar dan menunduk,” katanya.
Imam Alabi kemudian keluar masjid bersama jamaah lain bernama Abdul Aziz. Dialah yang mengambil mesin kartu kredit dan melemparkannya ke arah pelaku yang sedang menuju ke mobil untuk mengambil senapan lain.
Pelaku teror itu menembak ke arah Abdul Aziz, namun dia berhasil menghindar.
BACA JUGA: Pengakuan WNI yang Selamat dari Aksi Teror di Masjid Selandia Baru
Aziz mengambil salah satu shotgun di tanah dan mencoba menembaknya tapi ternyata pelurunya habis. Dia lalu melempar senapan itu ke mobil pelaku hingga kacanya pecah.
Pelaku yang terkejut menyumpahi Aziz dan mengancam membunuh setiap orang sebelum kabur dengan mobilnya.
Ketika Abdul Aziz mengalihkan perhatian teroris di luar masjid, Imam Alabi mengamankan pintu. Dia menelepon 111 dan mulai merawat jamaah yang terluka. []
SUMBER: DAILY MAIL