MANCHESTER — Andrew Graystone, seorang pria di Manchester, Inggris, melakukan aksi solidaritas yang menuai pujian. Dia berdiri di depan Masjid Madina sambil memegang poster bertuliskan, “Kalian adalah Temanku. Saya Akan Berjaga ketika Kalian shalat.”
Aksi pria asal Levenshulme itu dilakukan setelah tersiar kabar tentang aksi teror di masjid An Noor dan Linwood, Cristchurch, Selandia Baru,Jumat (19/3/2019).
BACA JUGA: Kisah Heroik Abdul Aziz, Kejar Teroris Penembak Masjid Selandia Baru
“Saya mengambil papan, menuliskan pesan saya, pergi ke Masjid ci Barlow Road, dan berdiri di sana,” ujar Graystone.
Pria yang merupakan seorang penulis itu ingin memastikan setiap jemaah yang datang ke masjid merasa aman.
Awalnya para jemaah terheran-heran. Mereka sempat mengira Graystone sebagai seorang pengunjuk rasa. Apalagi ketika Graystone menyambut mereka dengan salam atau damai.
Para jemaah akhirnya menyambut Graystone setelah melihat tulisan yang ada di papan.
Pria itu terus berdiri selama Shalat Jumat. Aksinya bahkan mendapat pujian dari Imam masjid yang disampaikan dalam khotbah Jumat. Ratusan jemaah yang keluar usai shalat pun langsung mengerubunginya.
Mereka melontarkan pujian bahkan menyebut kemanusiaan tidak hilang dari muka Bumi ketika melihat aksi yang dilakukan Graystone.
Menurut penulis 57 tahun itu, ada dua cara untuk merespon aksi teror yang menewaskan 50 orang, dan melukai 50 jemaah lainnya itu.
“Anda bisa meresponnya dengan ketakutan. Atau, Anda bisa menghadapi insiden itu dengan persahabatan yang Anda berikan,” tegas Graystone.
BACA JUGA: Inilah Daftar Sejumlah Korban Aksi Teror Dua Masjid di selandia Baru
Graystone mengungkapkan, dia menerima 100.000 tanggapan dalam waktu 24 jam sejak aksi solidaritasnya menjadi viral. Namun dirinya menegaskan, apa yang dilakukannya bukan sekadar aksi berlandaskan keagamaan.
“Ini tentang persahabatan dan komunitas. Kadang Anda yang harus pertama kali bertindak dan membangun jembatan,” ucap Graystone. []
SUMBER: GUARDIAN| BBC