INGGRIS–Masjid di Inggris kembali menjadi sasaran penyerangan rasial. Kali ini serangan itu terjadi di sebuah Islamic Centre daerah Northubria di Newcastle, Inggris. Serangan ini merupakan yang kedua dalam satu bulan.
Menurut laporan arabia21, Rabu (27/3/2019), para remaja memecahkan kaca gedung sekolah, merobek-robek Al-Quran dan menyebarnya di lantai masjid di dalam Islamic Centre tersebut.
BACA JUGA: Masjid Ohio Ubah Ruang Kosong jadi Klinik Gratis bagi Masyarakat
Serangan ini terjadi sebagai bagian dari serangkaian kekerasan terhadap masjid dan yayasan Islam di Inggris setelah serangan teroris di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 50 jemaah Shalat Jumat dan melukai puluhan lainnya pada 15 Maret kemarin. Pembantaian kejam ini terkait dengan meningkatnya kebencian terhadap penganut Islam dan Islamofobia di Eropa.
Akibat serangan di Islamic Center itu, polisi Inggris mengamankan sedikitnya enam remaja yang terlibat dalam pengerusakan tersebut.
Para tersangka serangan Newcastle berusia antara usia 14 dan 18 tahun. “Ini adalah insiden yang sangat menyakitkan bagi Akademi Bahr (sekolah di Islamic Centre tersebut), terutama karena itu merupakan serangan kedua tahun ini,” kata seorang pejabat polisi setempat di Newcastle.
Pejabat polisi itu menambahkan, meskipun pelaku tidak meninggalkan tulisan kebencian di dinding seperti sebelumnya, kami melihat ini sebagai kejahatan rasial. Saat ini kami telah mengirim anggota ke lokasi dan meningkatkan patrol di sekitarnya.
Kepala sekolah Akademi Bahr, Mohamed Abdulmuhail, mengungkapkan kemarahannya atas serangan ini. Akan tetapi, pihaknya tak memiliki kekuatan untuk melawan.
BACA JUGA: Hindari Serangan Hindu, 6.000 Muslim Kashmir Berlindung di Masjid-masjid
“Kami marah, kami takut sekarang, apa pun bisa terjadi,” katannya.
Perwakilan muslim di Dewan Kota Newcastle, Habib Rahman, mengatakan bahwa seluruh warga muslim merasa dalam bahaya sejak serangan teror di Selandia Baru.
Januari lalu, Islamic Centre tersebut juga menjadi sasaran serangan Islamofobia. Saat itu, pelaku mencoret-coret di tembok dengan tulisan “Islam Teroris”. Di bagian lain terdapat gambar logo nazi. []
SUMBER: AKTUAL | ARABIA21