Oleh: Widya Fauzi
wwidiaz08@gmail.com
“Dunia…
Dipenuhi dengan hiasannya,
Semua dan segala yang ada
Akan kembali pada-Nya”
(Opick, Bila waktu tlah berakhir)
NAMPAK jelas terlihat fenomena orang yang berlomba mengumpulkan perhiasan dunia. Bahkan rela melakukan segala cara demi memperbanyaknya. Saling sikut, saling injak, saling hujat sudah menjadi santapan biasa. Seakan lupa bahwa dunia ini sementara.
Banyak pula orang yang menggantungkan hidupnya pada ikhtiar, ilmu, tenaga dan kecerdasannya. Padahal, sejatinya Allah-lah Yang Maha Kaya, Maha Pemberi segalanya. Terkadang kejayaan dunia, harta dan tahta menjadi tolak ukur kemuliaan dalam hidup.
Hati kita telah tertutup dengan silaunya dunia, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-baqarah: 212, “Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.”
BACA JUGA: Jadilah Anda Orang Asing dan Musafir di Dunia
Benar kiranya jika dunia ini ialah penjara bagi orang beriman. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim no. 2392)
Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim menerangkan, “Orang mukmin terpenjara di dunia karena harus menahan diri dari berbagai syahwat yang diharamkan dan dimakruhkan. Orang mukmin juga diperintah untuk melakukan ketaatan. Ketika ia mati, barulah ia beristirahat dari hal itu. Kemudian ia akan memperoleh apa yang telah Allah janjikan dengan kenikmatan akhirat yang kekal, mendapati peristirahatan yang jauh dari sifat kurang. Adapun orang kafir, dunia yang ia peroleh sedikit atau pun banyak, ketika ia meninggal dunia, ia akan mendapatkan azab (siksa) yang kekal abadi.”
Maka sebagai orang beriman kita harus bersabar dari maksiat dengan menahan diri. Karena dunia ini adalah penjara bagi kita di dunia. Di akhirat kita akan peroleh balasannya.
BACA JUGA: Jujur akan Buat Anda Selamat di Dunia dan Akhirat
Cukuplah Allah segala-galanya bagi kita, Ia Maha Tahu yang terbaik bagi kita. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Kasih dan Sayang. Insya Allah, bagaimanapun banyaknya masalah yang dihadapi namun bagi orang yang hatinya sudah mantap kepada Allah, tidak ada gentar ataupun takut.
Allah telah memberikan ketenangan hati padanya dan solusi dari jalan yang tidak disangka-sangka serta dibukakan hikmah dari setiap kejadian. Semoga kita selalu mendekatkan diri kepada-Nya dan menjadi pecinta Allah sejati.
Wallahu’alam bish shawab. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word