HUKUM asal berbohong adalah haram.Bohong tidak dibenarkan oleh siapapun dan semua orang pastinya tidak suka dibohongi. Namun, ada beberapa keadaan khusus dalam syariat yang embuat bohong itu dibolehkan. Pastinya didasarkan padabatasan dan kemaslahatan juga.
BACA JUGA: Kenapa Allah Membenci Sifat Bohong
Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah Saw menjelaskan, setidaknya ada tiga momen mendesak yang membolehkan seseorang tidak jujur demi kebaikan bersama:
Pertama, saat seorang menjadi mediator atau perantara di antara dua orang yang sedang bertikai dan berusaha merukunkan kembali dua belah pihak.
Kedua, saat seseorang dalam pertempuran. Sebab,perang membutuhkan strategi, taktik, dan tipu muslihat. Tidak mungkin, bagi seorang intelijen yang tertangkap,misalnya berkata jujur dengan membocorkan rahasia yang bisa membahayakan negara dan bangsanya. Maka, berbohong dalam keadaan ini dibolehkan meskipun nyawa jadi taruhannya.
Ketiga, saat antara suami istri terjadi sesuatu yang bisa mengacaukan keutuhan rumah tangganya, dan mendesak untuk berbohong demi keutuhan. Misal, tentang masa lalu pasangan yang telah dilupakan dan tidak ingin diungkit-ungkit lagi karena jika diungkap lagi bisa menimbulkan keretakan rumah tangga atau pertengkaran. Ini dikhawatirkan bisa memicu perceraian.
BACA JUGA: Suami Berbohong, Ini Tandanya
Nah, khusus untuk tiga alasan di atas maka boleh saja bohong. Tapi, selain itu tidak boleh sama sekali, karena pada dasarnya bohong itu dosa. []
Sumber: Tentang Perempuan: Dari Bohong pada Suami hingga Sepak Bola Wanita/ Karya: Gus Awy/ Penerbit: Noura Books/ Tahun: 2015