PADA tahun 1995-1996, Christopher Jackson merasa tidak ada yang kurang dari dirinya. Namun, anehnya ia merasa dirinya kosong. Ia merasa tidak pernah jadi dirinya sendiri, selalu gelisah. Akhirnya Jackson memutuskan menjadi seorang Muslim. Itulah titik awal kehidupannya lagi. Jackson adalah seorang pemain basket terkenal di NBA. Ia berganti nama menjadi Mahmoud Abdul Rauf.
Terlahir dengan nama Christopher Jackson, sebelum masik Islam, dia merupakan pemain Universitas Lousiana State saat bergabung dengan Denver Nuggets pada 1990. Sebagai pemain, ia merupakan satu pemain terbaik Nuggets, Ia memiliki rekor 19.2 poin dan 6.8 assist per game pada musim 1995-1996.
BACA JUGA: Jamie: Masuk Islam Membuatku Punya Tujuan Hidup
Sewaktu masih aktif bermain di NBA, tepatnya di bulan Maret 1996, Abdul Rauf pernah membuat gempar, ia memilih untuk tidak berdiri saat lagu kebangsaan Amerika, The Star Spangled Banner dinyanyikan saat pertandingan akan dimulai. Tindakannya tersebut bukan tanpa alasan, ia berpendapat bahwa Amerika adalah negara tirani yang banyak menyengsarakan rakyat di berbagai penjuru bumi dan hal tersebut bertentangan dengan keyakinan yang baru (Islam).
Tindakannya tersebut ternyata memicu gelombang kontroversi dan ia harus menerima konsekuensinya dijatuhi hukuman larangan bertanding di NBA.
Walau akhirnya hukuman larangan bermainnya tersebut dicabut dan hanya diganti dengan larangan bermain sebanyak satu kali pertandingan, tapi tak ayal ia kemudian menjadi pemain paling dibenci di AS. Karir basketnya di AS terancam, namun Abdul Rauf tak bergeming dengan keyakinan dan kebiasaannya tersebut.
BACA JUGA: Carissa, Penulis Asal Amerika yang Masuk Islam karena Jilbab
Pemain NBA muslim lainnya seperti Hakeem Olajuwon menasihatinya untuk tidak melakukan hal seperti itu, akhirnya ia bersedia untuk berdiri saat dinyanyikan lagu kebangsaan Amerika, namun ia tidak ikut bernyanyi melainkan memanjatkan doa sambil mengangkat kedua tangannya. []