LAUTOKA — Sebuah masjid besar yang menelan biaya pembangunan sebesar 1,5 juta Dolar AS, akan segera diresmikan di Lautoka, sebuah kota di Republik Fiji.
Masjid tersebut bernama Masjid Ul-Hilaal. Lokasinya berada di Queens Road di Saweni, Lautoka. Masjid ini berada di bawah pengelolaan Sirajul Islam Trust of Fiji.
BACA JUGA: Masjid Pertama di Athena akan Diresmikan pada Maret 2019
Presiden Nasional Sirajul Islam, Abubakar Sadiq Koya, mengatakan pendanaan untuk pembangunan masjid ini berasal dari komunitas Muslim di Fiji dan juga dari luar negeri.
Koya pun berharap masyarakat di Saweni memanfaatkan keberadaan masjid tersebut.
“Sangat menyenangkan bagi kami Muslim di Saweni untuk memiliki Masjid Ul-Hilaal di komunitas kota kami,” kata Koya, dilansir dari Fiji Sun, Senin (8/4/2019).
Koya mengatakan, lembaganya dibentuk pada 2003. Anggotanya berasal dari sejumlah tempat, di antaranya Saweni, Natabua, Saru, Wairabetia, Lawaki, dan Lomolomo di Lautoka, serta bagian tempat lainnya di Divisi Barat.
Selain masjid, Koya menuturkan, rencana pengembangan utama lainnya ialah mendirikan rumah perawatan lansia dan pusat medis. Sehingga, mereka bisa melayani komunitas di sana lebih baik lagi.
“Ini cukup ambisius, tapi dukungan dan dorongan dari masyarakat dari hari pertama begitu luar biasa dan Insya Allah suatu hari kita akan bisa mencapai tujuan ini,” ujarnya.
Koya tidak lupa menyampaikan terima kasihnya kepada almarhum Haji Kadisa Bibi di Saweni, yang menurutnya menjadi bagian dari harapannya akan berdirinya masjid ini. Karena dia telah mendonasikan tanah untuk pembangunan Masjid Ul-Hilaal.
BACA JUGA: Bertahun-tahun Menanti, Muslim Yukon Segera Miliki Masjid Pertama
Dia menambahkan, masjid Ul Hillal dibuka pukul 06.00 dan selanjutnya mereka akan menggelar sesi doa khusus untuk mengenang para korban penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru. Dalam insiden tersebut, Imam Haji Hafiz Musa Patel, imam asal Fiji, juga menjadi korban.
Fiji merupakan negara pulau di Pasifik Selatan. Mayoritas penduduknya beragama Kristen. Sedangkan komunitas muslim di negara tersebut, mayoritasnya berasal dari pendatang dari Asia. []
SUMBER: FIJI SUN