KELAHIRAN dan kematian telah ditentukan oleh Allah SWT. Hanya saja kita hanya mengetahui hal itu tanpa menyadari bahwa ada hal-hal penting di dalamnya. Hal-hal penting ini berkaitan dengan kehidupan manusia.
Adalah merupakan fitrah dari Allah Tabaraka wa Ta’ala perihal suatu kelahiran dan kematian manusia, akan tetapi dalam delapan perkara penting akan kelahiran dan kematian manusia tidak akan engkau temui melainkan hanya ada pada syari’at ajaran agama Allah (Islam) yang merupakan ketentuan lagi ketetapan bagi para hamba-hamba-Nya. Dan berikut adalah kedelapan perkara itu:
1. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya azan dikumandangkan ke telinganya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya manusia itu disholatkan tanpa azan.
BACA JUGA: Mempersiapkan Kematian ‘Husnul Khotimah’
2. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, ia akan mengetahui siapa yang mengeluarkan ia dari rahim ibunya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya ia tidak mengetahui siapakah yang mengantarkannya kedalam kubur.
3. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya ia dimandikan juga dibersihkan tubuhnya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya ia dimandikan juga dibersihkan pula jasadnya.
4. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya bersuka rialah kedua ibu-bapak serta saudara yang bersamanya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya berduka citalah kedua ibu-bapal serta saudaranya.
5. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya ditutupilah tubuhnya dengan kain untuk menutup auratnya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya ditutupi pulalah tubuhnya dengan kain untuk menutupi auratnya.
6. Apabila seorang manusia terlahir ke muka bumi, niscaya akan dinanti-nantikan kelahirannya juga ditanyai kabar akan kelahirannya. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), ia tidak akan ditanyai melainkan hanya amal ibadahnya.
BACA JUGA: Nabi, Di Malam Kelahirannya…
7. Apabila seorang manusia masih berada dalam rahim ibunya, niscaya ia berada ditempat yang sempit lagi gelap. Sedang apabila seorang manusia kembali guna memenuhi panggilan Allah Tabaraka wa Ta’ala (meninggal dunia), niscaya seorang manusia itu akan ditempatkan ditempat yang sempit lagi gelap juga.
8. Allah Subhana wa Ta’ala menciptakan manusia dari tanah, dan Allah akan mengembalikan manusia itu kedalam tanah pula.
Maka jangan lupa akan hari kematian. Karena hari itu pasti datang. Entah kapan dan dimana. Yang pasti, persiapkanlah diri kita untuk menyambut hari perpisahan roh dengan jasad. Teruslah perbanyak amal ibadah kita, demi bekal di akhirat kelak. []
SUMBER: TAUSYAH