SALING bantah membantah atau berdebat, itu adalah perkara yang amat sangat mudah. Manusia dalam hal ini terbagi menjadi beberapa kelompok, di antaranya;
Kelompok yang dalam membantah menempuh cara ilmiyah dan elegan. Ini adalah kelompok kaum terpelajar, semoga bertambah ilmunya dan Allah memberikan pahala kepada mereka.
BACA JUGA: Bolehnya Berdzikir dengan Biji Tasbih dan Bantahan terhadap yang Membid’ahkannya (1)
Ada juga kelompok yang dalam membantah cenderung mengarah kepada pembunuhan karakter. Ini adalah kelompok kaum yang bermasalah dalam kejiwaan dan akhlak, semoga Allah mengampuni dan memberi petunjuk mereka.
Al-Imam Ahmad bin Abdur Rahman bin Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah yang dikenal dengan sebutan Ibnu Qudamah (wafat 689 H), dalam kitabnya “Mukhtashar Minhajul Qashidin” hlm 31 yang telah di tahqiq, ta’liq dan takhrij oleh Syaikh Ali Hasan Al-Halabi hafidhahullah menjelaskan tentang bahaya ilmu perdebatan yang bertujuan saling mengalahkan dan berbangga-bangaan, di antaranya;
- Sumber akhlak tercela.
2. Pelakunya tidak selamat dari kesombongan.
3. Merendahkan orang lain yang tidak ikut serta dalam perdebatan.
4. Pelakunya tidak bersih dari sifat ujub atau bangga diri karena merasa lebih tinggi dari rekan-rekannya.
5. Pelakunya tidak steril dari riya’ karena kebanyakan tujuannya adalah pamer keunggulan dirinya.
6. Merasa senang dengan sanjungan dan pujian untuknya.
7. Menghabiskan umur hanya untuk perkara yang menjadikannya ahli dalam berdebat yang tidak berguna di akhirat.
Bahkan beliau menegaskan bahwa orang berilmu yang terlibat dalam perdebatan seperti yang telah disebutkan adalah termasuk kategori orang berilmu yang tidak bermanfaat ilmunya.
BACA JUGA: Bolehnya Berdzikir dengan Biji Tasbih dan Bantahan terhadap yang Membid’ahkannya (2-Habis)
Semoga Allah jaga hati kita agar selalu ikhlas dan Allah selamatkan kita dari ilmu yang tidak bermanfaat, aamiin. []