BULAN suci Ramadhan 1440 hijriah segera tiba. Bagimana perasaan Anda?
Ramadhan memang bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam. Berbagai perasaan campur baur kala menyambut kehadirannya. Bahagia karena di bulan tersebut Allah limpahkan pahala dan keberkahan. Namun, kadang muncul kekhawatiran bahwa kita belum melakukan persiapan dalam menyambutnya.
BACA JUGA: Khutbah Jumat – Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan
Kekhawatiran tersebut bisa dibilang sebagai ‘Ramadhan blues’ atau galau menjelang Ramadhan. Sebab, di satu sisi ingin meraih pahala, namun di sisi lain berbagai kekhawatiran justru mengisi pikiran. Bagaimana mengatasinya?
Berikut ini tips untuk mengatasi galau jelang Ramadhan:
1 Waspada
Sama seperti Anda merencanakan dan fokus pada acara-acara khusus dalam hidup Anda, Anda perlu menaruh perhatian penuh pada acara utama ini, yakni Ramadhan. Acara yang hanya terjadi sekali dalam dua belas bulan. Anda harus siap dan antusias untuk menyambut bulan ini.
Untuk bulan ini seseorang harus menyingkirkan segala macam gangguan duniawi sehingga ia dapat fokus pada kebutuhan rohaninya. Anda harus memperhatikan Allah dalam setiap aspek kehidupan Anda. Selama bulan khusus ini, kesadaran harus sangat kuat sehingga bisa menyentuh hati Anda.
Anda harus sangat rajin tahun ini, bahkan dengan sesuatu yang sederhana seperti berwudhu. Anda harus memperbarui niat Anda. Anda harus merenungkan tindakan yang akan Anda lakukan dan mengapa Anda melakukannya; apa tujuan utama anda?
Setelah pertanyaan meresap maka Anda akan menyadari bahwa tujuan utama Anda adalah untuk mencari keridhaan Allah.
Diriwayatkan Ibnu Umar: bahwa Rasulullah memberikan Khutbah kepada orang-orang pada hari penaklukan Mekah, dan dia berkata:
“Hai, kalian semua! Sesungguhnya Allah telah menghapus slogan-slogan Jahiliyyah dari Anda, dan kekaguman para leluhurnya. Jadi, sekarang ada dua jenis manusia: Seorang yang benar, memiliki taqwa dan terhormat di hadapan Allah, dan seorang yang jahat, yang sengsara dan tidak berarti bagi Allah. ”(HR Tirmidzi)
2 Jadwalkan
Berapa kali kita mendengar pernyataan, “Aku terlambat!”
Ramadhan bukan saatnya lagi untuk memprioritaskan urusan duniawi di agenda Anda. Ini harusnya jadi agenda utama Anda. Semua komitmen agama yang telah Anda rencanakan harus dicetak dengan huruf tebal dan diletakkan di tempat yang selalu dijadikan pengingat. Jadi,buatlah daftar tugas untuk mengisinya.
Ada banyak tugas rutin yang memang harus dijalankan. Namun, semua seharusnya bisa ditangani sebelum Ramadhan, sehingga tak ada kegiatan yang membuat Anda khawatir ada jadwal yang bentrok dengan kegiatan rutin di bulan Ramadhan seperti berbuka puasa atau tarawih.
Ibn Abbas mengatakan, “Rasulullah Saw mengatakan, “Manfaatkan lima sebelum lima: masa muda Anda sebelum usia tua Anda, kesehatan Anda sebelum sakit Anda, kekayaan Anda sebelum kemiskinan Anda, waktu luang Anda sebelum sempit, dan hidupmu sebelum kematianmu.” (hadis ini disahihkan Al Bani).
3 Saatnya Ramadhan
Siapa yang tidak suka pertemuan Ramadhan? Kami biasanya memiliki banyak rencana, tetapi selama bulan ini kami harus memotongnya. Kurangi waktu pesta Anda. Jika Anda benar-benar harus bertemu dengan orang-orang maka cobalah dan lakukan seminggu sekali saja- jika Anda harus.
Di pertemuan Anda terapkan hal-hal baik jika Anda belum terbiasa dengan kebiasaan itu. Diskusikan sebuah hadis atau buku Islam yang bagus.
Abu Hurairah dan Abu Sa`id Al-Khudri engatakan, Rasulullah Saw berkata, “Ketika sekelompok orang berkumpul untuk mengingat Allah, para malaikat mengelilingi mereka (dengan sayap mereka), rahmat (Allah) menyelimuti mereka, Sakinah, atau ketenangan turun ke atas mereka dan Allah menyebutkan mereka di hadapan orang-orang yang berada di dekat-Nya. ”(HR Muslim)
4 Jaga Prioritas Anda Tetap Lurus
Ketika Ramadhan dimulai banyak orang menjadi gembira, dan setelah ditanyai, mereka berkata, “Saya akhirnya akan menurunkan berat badan!”
Menurunkan berat badan dan tetap sehat adalah hal yang sangat baik, bahkan sangat disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat. Namun, selama bulan Ramadhan tujuan utama itu bukan soal tidak lari ke gym di siang hari dan menghabiskan seluruh energi. Sekali lagi kita harus memperhatikan tindakan kita.
Lakukan latihan yang seimbang dan rencanakan sebelum Ramadhan sehingga Anda tahu latihan mana yang akan memenuhi kebutuhan Anda selama sebulan penuh. Juga persiapkan tubuh Anda untuk puasa tanpa henti yang akan datang dengan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
Isi waktu Anda dengan mengingat Allah; itu tidak harus dilakukan sambil duduk di rumah. Keindahan dzikir adalah bahwa hal itu dapat dilakukan di mana saja kapan saja. Ada banyak cara lain untuk menjadi aktif, seperti membantu dalam komunitas. Ada banyak peluang di luar sana, cobalah mencari tahu dengan mengunjungi masjid setempat.
BACA JUGA: Panasnya Cuaca Sebelum Ramadhan
5 Belanja, belanja, belanja!
Bulan ini mengajarkan kita untuk menghargai dengan apa kita diberkati. Dan di samping memiliki empati untuk mereka yang tidak seberuntung itu. Sekali lagi Anda harus memperhatikan Allah dalam semua tindakan Anda termasuk berbelanja. Tidak ada yang salah dengan mengeluarkan uang dari apa yang telah Allah berikan kepadamu, tetapi jangan berlebihan.
Cobalah untuk menyelesaikan semua belanja Anda sebelum Ramadhan. Pakaian, sepatu, aksesoris Anda; dan berhati-hatilah untuk tidak membuang waktu Anda dalam berbelanja.
Rasulullah Saw bersabda, “Bagian tersayang di muka bumi dekat Allah adalah masjidnya, dan bagian yang paling dibenci di dekat Allah adalah pasarnya.” (HR Muslim)
Singkatnya, habiskan Ramadhan ini seolah-olah itu akan menjadi yang terakhir. Waspada dan perhatian khusus dengan semua tindakan Anda. Cobalah dan minta maaf sebisa mungkin. Bantu orang lain dengan cara apa pun yang Anda bisa. Jangan sia-siakan waktu Anda, karena Anda pasti akan menyesalinya. []
SUMBER: ABOUT ISLAM