YORDANIA–Pihak berwenang Yordania dilaporkan telah memperketat prosedur masuknya warga Israel ke wilayahnya.
Menurut laporan Ynet, Ahad (21/4/2019), pihak berwenang Yordania telah meminta sejumlah warga Israel yang liburan Paskah di Yordania untuk mendapatkan pemandu lokal dalam menemani mereka di sana.
BACA JUGA: Meski Diikuti Anak-anak, Turnamen Sepakbola Palestina Dilarang Israel
Situs Israel tersebut menunjukkan bahwa ratusan warga Israel yang mau berkunjung ke Yordania tertahan selama beberapa jam di perbatasan Wadi Araba dekat Eilat, tanpa diizinkan memasuki Yordania.
Di bawah aturan baru ini, jika turis ditolak masuk ke Yordania, maka mereka tidak akan diizinkan memasuki Yordania selama 24 jam, menurut Ynet.
Menurut situs web ini, kebijakan baru ini muncul hanya beberapa hari sebelum dimulainya liburan Paskah selama sepekan ke depan dan tidak memberikan alasan apapun untuk perubahan ini.
Setelah berbicara dengan para diplomat Israel, para pejabat Yordania akhirnya mengaku akan membatalkan keputusan Israel yang berencana tinggal di kota pesisir Aqaba yang terletak di seberang Teluk Laut Merah dari Eilat.
BACA JUGA: Di Tangan Israel, Masjid Al Ahmar di Safed Berubah Jadi Kelab Malam
Patut dicatat, Yordania terkait perjanjian damai dengan Tel Aviv sejak 1994 yang mengarah pada perdamaian dan kerja sama antara kedua negara di banyak bidang, termasuk ekonomi, akademik dan pertanian.
Tetapi hubungan ini mulai tegang dan menjadi tidak stabil dan menjadi lebih dingin dan tegang dari sebelumnya menyusul sikap Yordania yang menentang normalisasi dengan Israel. []
SUMBER: PALINFO