ISRAEL–Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bermaksud untuk menamai sebuah kota di Dataran Tinggi Golan. Keterangan ini ia sampaikan pada Selasa (23/4/2019) pasca klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Dataran Tinggi Golan di Suriah adalah milik Israel.
Netanyahu berbicara selama perjalanan keluarga di Dataran Tinggi Golan, “Beberapa minggu yang lalu, saya memperoleh pengakuan resmi oleh Presiden Trump yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan untuk selamanya.”
BACA JUGA: PLO: Kemenangan Netanyahu Tunjukan Israel Tak Ingin Damai dengan Palestina
“Ada rencana untuk menyatakan rasa terima kasih kami dengan memberikan nama kota atau pemukiman Yahudi di Dataran Tinggi Golan setelah klaim Donald Trump. Saya akan membawa nama kota ini untuk mendapat persetujuan pemerintah dalam waktu dekat,” ungkap Netanyahu.
Sebelumnya pada Maret 2019, Presiden AS Donald Trump telah bertemu dengan Netanyahu dan menandatangani proklamasi presiden yang secara resmi mengakui Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki sebagai wilayah Israel.
Patut dicatat bahwa Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan mencaplok wilayah itu pada tahun 1981.
BACA JUGA: Partai Oposisi Israel Desak Netanyahu segera Mengundurkan Diri
Diperkirakan 20.000 pemukim Israel tinggal di lebih dari 30 pemukiman ilegal Israel di seluruh Dataran Tinggi Golan, bersama sekitar 25.000 Druze, yang tidak melarikan diri ketika wilayah itu ditangkap oleh Israel. []
SUMBER: MAAN