MELBOURNE — Foto Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, memeluk seorang perempuan Muslim pasca teror yang menimpa dua masjid di Christchurch, akan diabadikan sebagai mural di sebuah gudang terkenal Australia, di pinggiran utara Melbourne.
Lebih Rp 110 juta terkumpul hanya dalam satu hari melalui penggalangan dana online untuk pembuatan mural yang akan dilukis di Menara gudang Tinning Street setinggi 75 kaki, di wilayah Brunswick itu.
BACA JUGA: Ini Curahan Hati Seorang Muslimah di Selandia Baru kepada Jacinda Ardern
Penyelenggara mural tersebut mengatakan, foto itu telah menjadi “sumber toleransi, cinta dan kedamaian di masa-masa yang memecah belah ini”.
“Pelukan penuh (Jacinda Ardern) untuk komunitas Islam, dan pada kenyataannya semua warga Selandia Baru, sebagai bagian dari kesatuan yang tak pernah bisa dipecah-belah oleh kebencian, itu begitu indah dan kuat untuk disaksikan,” kata kelompok yang dipimpin oleh Breathe Architecture di halaman penggalangan dana online tersebut.
Kelompok itu juga mengatakan, “Kami ingin pesan ini, momen ini, diingat. Kami ingin belajar darinya, kami ingin hal itu menopang kami, untuk memperkuat kami.”
Penyelenggara mengatakan komunitas Brunswick adalah tempat dari banyak budaya dan agama yang “terluka” oleh teror Christchurch. Laman penggalangan dana online itu mengatakan pemilik gudang telah memberikan izin untuk melukis mural dan setuju untuk membayar listrik untuk meneranginya.
BACA JUGA: Puji Sikap PM Selandia Baru, UEA Pasang Foto di Burj Khalifa
Mural ini rencananya akan dilukis oleh seniman jalanan Loretta Lizzio, pelukis mural besar di London dan Vancouver. Pengerjaannya diharapkan selesai pada akhir Mei 2019. Pembuatan mural ini juga didukung oleh Pusat Islam Coburg.
Sebelumnya, foto yang diangkat untuk dijadikan mural tersebut juga pernah ditampilkan di gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, bulan lalu. []