CHRISTCHURCH — Putra Mahkota Kerajaan Inggris, Pangaran William, melakukan lawatan selama dua hari ke Selandia Baru pada 25-26 April 2019. Dalam kunjungan itu, Pangeran William menemui keluarga korban tewas dan mereka yang selamat dari penembakan massal pada 15 Maret 2019 di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.
“Saya berada di sini untuk membantu Anda semua memperlihatkan pada dunia kalau dia (pelaku) gagal.” kata Pangeran William seperti dikutip dari Mirror.uk.
BACA JUGA: Ini Agenda Kunjungan Pangeran William di Yerusalem
Kunjungan kepada korban serangan teror tersebut rupanya mengingatkan sang pangeran akan kesedihannya saat ditinggalkan sang ibunda yakni Lady Diana.
“Saya sendiri pernah mengalami kesedihan dan merenungkannya ketika tiba-tiba harus mengalami kedukaan dan kehilangan. Saya lalu menyadari kalau kedukaan bisa mengubah cara pandang, kita tidak akan pernah melupakan rasa kaget itu, kesedihan atau luka itu. Namun saya pun tak percaya kalau kedukaan bisa mengubah siapa kita,” kata Pangeran William.
The Duke of Cambridge is visiting Al Noor Mosque to meet Imam Gamal Fouda and Muslim community families impacted by the Christchurch mosques terrorist attack in New Zealand. pic.twitter.com/dHhSfvu74z
— The Prince and Princess of Wales (@KensingtonRoyal) April 25, 2019
Dalam kunjungannya ke kota Christchurch, Selandia Baru, Pangeran William juga menemui John Wood, Kepala Dewan Kesehatan dan Greg Robertson, Kepala Dokter Bedah serta sejumlah pekerja medis, yang turun tangan membantu para korban penembakan massal pada 15 Maret 2019 lalu.
Pangeran William pun tak bisa menutupi kekhawatirannya terhadap kondisi mental dan kesehatan para responder atau mereka yang ada di garda depan membantu para korban penembakan massal. Pangeran William menyarankan mereka agar saling menasehati, tidak memendam dan saling mendukung serta mengeluarkan uneg-uneg soal apa yang telah mereka lihat (korban penembakan) dan apa yang hendak mereka lakukan setelahnya.
"The message from Christchurch and the message from Al Noor and Linwood mosques could not be more clear – the global ideology of hate will fail to divide us." — The Duke of Cambridge 🇳🇿 pic.twitter.com/u3dL88z9rB
— The Prince and Princess of Wales (@KensingtonRoyal) April 26, 2019
Pangeran William pun menyempatkan menjenguk korban luka termuda dalam penembakan massal tersebut, yakni Alen Alsati, 5 tahun, di kota Auckland, pada Kamis (25/4/2019). Alsati baru bangun dari koma awal pekan lalu.
BACA JUGA: Bertemu Pangeran William, Mahmoud Abbas Tegaskan soal Perdamaian Palestina
Istana Kensington mengunggah momen pertemuan Pangeran William dan Alsati itu ke akun resminya di Twitter.
https://twitter.com/KensingtonRoyal/status/1121584543725772801
“Seorang sahabat tidak akan mengangkat telepon ketika sahabatnya sedang dalam kesusahan. Sebaliknya, dia akan mendatangi tempat tinggal sahabat tersebut dan merangkulnya,” kata Pangeran berjuluk Duke of Cambrige itu. []
SUMBER: MIRROR